Trio Militan ISIS asal Prancis Teror Warga Non-Muslim
A
A
A
RAQQA - Trio militan ISIS asal Prancis menebar teror terhadap warga non-Muslim di negara asal mereka.
Mereka menyerukan rekan-rekan mereka di Prancis untuk membunuh para warga non-Muslim.Teror itu mereka sampaikan dalam video terbaru yang dirilis kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Dalam video berdurasi tujuh menit itu, mereka menyerukan para militan di Prancis agar membunuh orang-orang dengan racun, serta dengan kendaraan. (Baca: Ganyang ISIS, Prancis Kerahkan 6 Jet Tempur Tambahan)
Trio militan ISIS asal Prancis itu juga membakar paspor mereka sebagai tanda sumpah setia mereka terhadap ISIS.Trio militan ISIS itu diketahui bernama Abu Osama al-Faranci, Abu Maryam al-Faranci dan Abu Salman al-Faranci.
Selain menyerukan pembunuhan terhadap warga di Prancis, mereka juga mengancam akan memenggal sandera-sandera mereka di Suriah.
Ketiga militan ISIS itu berbicara dalam bahasa Prancis. Mereka memuji warga Prancis yang telah hijrah ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Tak hanya, ketiganya juga mengecam ide-ide Barat tentang demokrasi dan nasionalisme.
“Anda (warga Prancis) telah menindas kami, melawan agama kami dan menghina Nabi kami. Dan hari ini, kami tidak percaya Anda dan paspor Anda, dan jika Anda datang ke sini kami akan memerangi Anda,” kata salah seorang militan ISIS yang mengenakan penutup muka, seperti dilansir Daily Mail, Kamis (20/11/2014).
Abu Salman al-Faranci, memperingatkan bahwa orang yang hidup di Prancis tidak akan aman dari serangan ISIS. Dia mendesak para miltian di Prancis untuk meracuni air dan makanan warga non-Muslim.
“Apa yang Anda tunggu?,” katanya. ”Kenapa Anda tidak melakukan hijrah (ke Suriah)? Bagaimana Anda menerima untuk bekerja di tanah kafir, ketika Tuhan telah membuka pintu bagi Anda untuk melakukan yang terbaik,” lanjut dia mengacu pada negara mereka, yakni Prancis.
Merekajuga mengecam para warga Muslim di Prancis yang membayar pajak, di mana uang mereka digunakan untuk membiayai perang guna membunuh para militan rekan-rekan mereka di Suriah dan Irak.
Mereka menyerukan rekan-rekan mereka di Prancis untuk membunuh para warga non-Muslim.Teror itu mereka sampaikan dalam video terbaru yang dirilis kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Dalam video berdurasi tujuh menit itu, mereka menyerukan para militan di Prancis agar membunuh orang-orang dengan racun, serta dengan kendaraan. (Baca: Ganyang ISIS, Prancis Kerahkan 6 Jet Tempur Tambahan)
Trio militan ISIS asal Prancis itu juga membakar paspor mereka sebagai tanda sumpah setia mereka terhadap ISIS.Trio militan ISIS itu diketahui bernama Abu Osama al-Faranci, Abu Maryam al-Faranci dan Abu Salman al-Faranci.
Selain menyerukan pembunuhan terhadap warga di Prancis, mereka juga mengancam akan memenggal sandera-sandera mereka di Suriah.
Ketiga militan ISIS itu berbicara dalam bahasa Prancis. Mereka memuji warga Prancis yang telah hijrah ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Tak hanya, ketiganya juga mengecam ide-ide Barat tentang demokrasi dan nasionalisme.
“Anda (warga Prancis) telah menindas kami, melawan agama kami dan menghina Nabi kami. Dan hari ini, kami tidak percaya Anda dan paspor Anda, dan jika Anda datang ke sini kami akan memerangi Anda,” kata salah seorang militan ISIS yang mengenakan penutup muka, seperti dilansir Daily Mail, Kamis (20/11/2014).
Abu Salman al-Faranci, memperingatkan bahwa orang yang hidup di Prancis tidak akan aman dari serangan ISIS. Dia mendesak para miltian di Prancis untuk meracuni air dan makanan warga non-Muslim.
“Apa yang Anda tunggu?,” katanya. ”Kenapa Anda tidak melakukan hijrah (ke Suriah)? Bagaimana Anda menerima untuk bekerja di tanah kafir, ketika Tuhan telah membuka pintu bagi Anda untuk melakukan yang terbaik,” lanjut dia mengacu pada negara mereka, yakni Prancis.
Merekajuga mengecam para warga Muslim di Prancis yang membayar pajak, di mana uang mereka digunakan untuk membiayai perang guna membunuh para militan rekan-rekan mereka di Suriah dan Irak.
(mas)