ISIS: Bantai Tentara Assad lalu Penggal Tentara Obama
A
A
A
DABEQ - Algojo ISIS selain memenggal Edward Peter Kassig, 16, warga Amerika Serikat (AS) juga meneror AS dan rezim Suriah.
Teror itu disampaikan algojo Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang mengenakan topeng hitam usai memenggal Peter Kassig alias Abdul Rahman itu.
”Untuk Obama, Roma, hari ini kita membantai tentara Bashar dan besok kita akan memenggal tentara Anda,” kata algojo ISIS itu mengacu pada tentara Obama dan tentara Presiden Suriah, Bashar al-Assad. (Baca: Pastikan Peter Kassig Dipenggal, Obama: ISIS Biadab)
Kelompok ISIS yang telah berganti nama menjadi Negara Islam atau IS itu mengklaim aksi mereka atas nama Tuhan.”Dan dengan izin Tuhan, Negara Islam akan segera membantai orang di jalan-jalan Anda,” lanjut ucapan algojo yang berbahasa dan beraksen Inggris tersebut, seperti dikutip Reuters, Senin (17/11/2014).
Bahkan dalam video tersebut, kelompok ISIS juga mengonfirmasi lokasi pemenggalan Kassig, yakni di Kota Dabeq, Suriah utara. Presiden Obama sendiri sudah memastikan Kassig benar-benar sudah tewas dipenggal algojo ISIS.
Sementara itu, pendukung ISIS yang dihubungi Reuters mengonfirmasi teror yang diucapkan algojo bertopeng hitam tersebut. “Pesan ini sangat jelas, bahwa jika Barat berpikir menakut-nakuti kami dengan pesawat temur dan bom, itu tidak bisa,” katanya.
Kassig adalah korban pemenggalan algojo ISIS yang kelima. Empat orang yang sebelumnya dipenggal ISIS adalah wartawan AS, James Foley dan Steven Sotloff, serta pekerja bantuan asal Inggris David Haines dan Alan Henning.
Teror itu disampaikan algojo Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang mengenakan topeng hitam usai memenggal Peter Kassig alias Abdul Rahman itu.
”Untuk Obama, Roma, hari ini kita membantai tentara Bashar dan besok kita akan memenggal tentara Anda,” kata algojo ISIS itu mengacu pada tentara Obama dan tentara Presiden Suriah, Bashar al-Assad. (Baca: Pastikan Peter Kassig Dipenggal, Obama: ISIS Biadab)
Kelompok ISIS yang telah berganti nama menjadi Negara Islam atau IS itu mengklaim aksi mereka atas nama Tuhan.”Dan dengan izin Tuhan, Negara Islam akan segera membantai orang di jalan-jalan Anda,” lanjut ucapan algojo yang berbahasa dan beraksen Inggris tersebut, seperti dikutip Reuters, Senin (17/11/2014).
Bahkan dalam video tersebut, kelompok ISIS juga mengonfirmasi lokasi pemenggalan Kassig, yakni di Kota Dabeq, Suriah utara. Presiden Obama sendiri sudah memastikan Kassig benar-benar sudah tewas dipenggal algojo ISIS.
Sementara itu, pendukung ISIS yang dihubungi Reuters mengonfirmasi teror yang diucapkan algojo bertopeng hitam tersebut. “Pesan ini sangat jelas, bahwa jika Barat berpikir menakut-nakuti kami dengan pesawat temur dan bom, itu tidak bisa,” katanya.
Kassig adalah korban pemenggalan algojo ISIS yang kelima. Empat orang yang sebelumnya dipenggal ISIS adalah wartawan AS, James Foley dan Steven Sotloff, serta pekerja bantuan asal Inggris David Haines dan Alan Henning.
(mas)