Banjir Bandang di Malaysia, Dua WNI Tewas
Banjir Bandang di Malaysia, Dua WNI Tewas
A
A
A
KUALA LUMPUR - Dua warga negara Indonesia (WNI) diyakini tewas saat banjir bandang dan tanah longsor melanda wilayah Sungai Kabok, Lembah Bertam, Malaysia.
Kedua WNI itu merupakan butuh tani. Menurut laporan media Malaysia, kedua WNI ditemukan tewas terkubur di sekitar tempat mereka tinggal.
Sebelumnya, kedua WNI dilaporkan hilang dalam bencana besar itu. Sekitar 40 petugas SAR Malaysia dikerahkan hari ini (7/11/2014) untuk keduanya.
Pejabat wilayah setempat, Wan Zahari Wan Busu mengatakan, operasi pencarian dua WNI sudah dimulai sejak semalam, namun dihentikan karena hujan lebat.
Operasi pencarian kemudian dilanjutkan hari ini.”Ada juga bencana tanah longsor di daerah perbukitan dan kita harus menghentikan pencarian agar tidak membahayakan nyawa personel kami," katanya kepada wartawan.
”Kami akan memperluas pencarian kami di daerah,” lanjut dia, seperti dikutip The Star. Selain menewaskan dua WNI, bencana banjir bandang dan tanah longsor itu juga merenggut nyawa tiga orang lainnya. Identitas kedua WNI korban banjr bandang dan tanah longsor di Malaysia itu belum diketahui.
Kedua WNI itu merupakan butuh tani. Menurut laporan media Malaysia, kedua WNI ditemukan tewas terkubur di sekitar tempat mereka tinggal.
Sebelumnya, kedua WNI dilaporkan hilang dalam bencana besar itu. Sekitar 40 petugas SAR Malaysia dikerahkan hari ini (7/11/2014) untuk keduanya.
Pejabat wilayah setempat, Wan Zahari Wan Busu mengatakan, operasi pencarian dua WNI sudah dimulai sejak semalam, namun dihentikan karena hujan lebat.
Operasi pencarian kemudian dilanjutkan hari ini.”Ada juga bencana tanah longsor di daerah perbukitan dan kita harus menghentikan pencarian agar tidak membahayakan nyawa personel kami," katanya kepada wartawan.
”Kami akan memperluas pencarian kami di daerah,” lanjut dia, seperti dikutip The Star. Selain menewaskan dua WNI, bencana banjir bandang dan tanah longsor itu juga merenggut nyawa tiga orang lainnya. Identitas kedua WNI korban banjr bandang dan tanah longsor di Malaysia itu belum diketahui.
(mas)
Explore More