Sakit Misterius, Presiden Zambia Meninggal di London
A
A
A
LUSAKA - Presiden Zambia, Michael Sata, dikabarkan telah meninggal di London, tempat di mana dia menerima pengobatan untuk penyakit misterius.
Laporan itu pertama kali dilansir stasiun televisi Zambia, Muzi, dan laman Watchdog Zambia pada Rabu (29/10/2014). Media-media di Zambia itu melaporkan, kabinet pemerintah Zambia akan menggelar pertemuan setelah kabar meninggalnya Presiden Sata tersiar.
Sebelumnya, pada Oktober 2014, Zambia merayakan ulang tahun ke-50 hari kemerdekaannya tanpa dihadiri Presiden Sata. Sudah sepekan sebelum hari kemerdekaan tiba, Sata sudah menjalani perawatan di luar negeri. Namun, pemerintah Zambia kala itu tetap merahasiakan penyakit yang diderita Sata.
Penjabat presiden, Edgar Lungu, dipilih untuk memimpin perayaan kemerdekaan Zambia. Dia juga menolak kondisi dan keberadaan Sata. Namun, mantan Presiden Zambia, Rupiah Banda berharap pemimpin Zambia itu dalam kondisi baik.
”Saya berdoa untuk semua orang Zambia dan semua orang yang kita cintai dengan berkat dari Tuhan Yang Maha Esa, kami datang setelah presiden kita yang tercinta (tak bisa hadir),” kata Banda dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.
Laporan itu pertama kali dilansir stasiun televisi Zambia, Muzi, dan laman Watchdog Zambia pada Rabu (29/10/2014). Media-media di Zambia itu melaporkan, kabinet pemerintah Zambia akan menggelar pertemuan setelah kabar meninggalnya Presiden Sata tersiar.
Sebelumnya, pada Oktober 2014, Zambia merayakan ulang tahun ke-50 hari kemerdekaannya tanpa dihadiri Presiden Sata. Sudah sepekan sebelum hari kemerdekaan tiba, Sata sudah menjalani perawatan di luar negeri. Namun, pemerintah Zambia kala itu tetap merahasiakan penyakit yang diderita Sata.
Penjabat presiden, Edgar Lungu, dipilih untuk memimpin perayaan kemerdekaan Zambia. Dia juga menolak kondisi dan keberadaan Sata. Namun, mantan Presiden Zambia, Rupiah Banda berharap pemimpin Zambia itu dalam kondisi baik.
”Saya berdoa untuk semua orang Zambia dan semua orang yang kita cintai dengan berkat dari Tuhan Yang Maha Esa, kami datang setelah presiden kita yang tercinta (tak bisa hadir),” kata Banda dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.
(mas)