Profil Guy Scott, Presiden Kulit Putih Satu-satunya di Benua Afrika Sepanjang Sejarah

Sabtu, 31 Desember 2022 - 09:12 WIB
loading...
Profil Guy Scott, Presiden Kulit Putih Satu-satunya di Benua Afrika Sepanjang Sejarah
Guy Scott adalah presiden kulit putih satu-satunya di benua Afrika sepanjang sejarah. Foto/Los Angeles Times
A A A
JAKARTA - Guy Scoot, atau lengkapnya Guy Lindsay Scott, merupakan mantan Presiden Zambia yang memerintah mulai 29 Oktober 2014 hingga 25 Januari 2015, setelah kematian Presiden Michael Sata pada 28 Oktober 2014. Scott lahir pada tahun 1944 di Livingstone, Rhodesia Utara, yang kemudian berubah nama menjadi Zambia setelah merdeka dari Inggris. Ayahnya pindah dari Glasgow ke Zambia untuk bekerja di perkeretaapian sebagai dokter.

Sebelum menjadi orang nomor satu di Zambia, Guy Scott pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Zambia pada 2011-2014. Scott menjadi presiden kulit putih pertama di Benua Afrika sejak era apartheid berakhir di Afrika Selatan.

Scott kuliah dengan mengambil jurusan di bidang ekonomi di Cambridge University. Ia lalu meneruskan pendidikannya di University of Sussex untuk mendapatkan gelar doktornya dengan mengambil bidang ilmu kognitif. Setelah menyelesaikan pendidikannya, Scott kembali ke tempat tinggalnya dan melanjutkan dengan berkarier di Kementerian Keuangan.



Scott kemudian memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan banting stir ke dunia bisnis pertanian gandum dan stroberi. Ia pun terpilih menjadi ketua komite pertanian negara. Tetapi, politik membujuknya kembali pada tahun 1990 dan bergabung ke dalam partai politik Pergerakan untuk Demokrasi Multi Partai (MMD) pada masa pemerintahan Presiden Frederick Chiluba.

Pada 1996, Scott berhenti dari keanggotaan partai politik tersebut. Namun, beberapa tahun kemudian, ia bergabung ke partai politik baru yaitu Patriotic Front, sejak 2001 hingga sekarang.

Scott terjun ke bidang politik karena terinspirasi oleh mendiang ayahnya yang merupakan salah satu anggota parlemen Lusaka, sebelum kemerdekaan. Tak hanya itu, ayahnya merupakan pendiri surat kabar pemerintah anti-kolonial, yang sekarang bernama Zambia Daily Mail.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1143 seconds (0.1#10.140)