Intelijen Jerman: MH17 Ditembak Jatuh Milisi Ukraina
A
A
A
BERLIN - Badan Intelijen Jerman (BND) mengatakan, jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di Donetsk, Ukrina timur pada Juli 2014 lalu karena ditembak jatuh milisi Ukraina.
BND seperti dilaporkan Der Spiegel, mengklaim memiliki bukti yang cukup meskipun tidak diungkap ke publik.
Kesimpulan BND itu sebenarnya muncul pada 8 Oktober 2014, ketika pemimpin BND, Gerhard Schindler, menggelar pertemuan rahasia dengan anggota parlemen Jerman. Namun, hal itu baru dipublikasikan media Jerman Minggu kemarin.
Menurut BND, milisi Ukraina menembakkan rudal BUK yang diambil dari basis pertahanan Ukraina. Rudal itu kemudian meledak di samping pesawat MH17.
”Schindler memberikan bukti yang cukup untuk mendukung argumennya, termasuk citra satelit dan bukti foto yang beragam,” tulis media Jerman itu.
“Namun, bukti itu belum diumumkan, dan BND belum membuat pernyataan resmi tentang masalah tersebut,” lanjut laporan media itu.
Kantor Jaksa Federal Jerman mengatakan, bahwa penyelidikan telah diluncurkan ke pelaku yang dirahasiakan. Penyelidikan kemungkinan mengacu pada dugaan kejahatan perang.
Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Pertama Republik Rakyat Donetsk, Andrey Purgin, membantah klaim yang dibuat oleh badan intelijen Jerman. Dia mengatakan kepada Interfax, bahwa pasukan Kiev-lah yang mampu menembak jatuh pesawat, termasuk pesawat jet mata-mata.
Pesawat MH17 jatuh di Donetsk 17 Juli 2014 ketika dalam penerbangan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur. Sebanyak 298 penumpang dan awak, yang beberapa di antaranya warga Indonesia tewas dalam tragedi itu.
BND seperti dilaporkan Der Spiegel, mengklaim memiliki bukti yang cukup meskipun tidak diungkap ke publik.
Kesimpulan BND itu sebenarnya muncul pada 8 Oktober 2014, ketika pemimpin BND, Gerhard Schindler, menggelar pertemuan rahasia dengan anggota parlemen Jerman. Namun, hal itu baru dipublikasikan media Jerman Minggu kemarin.
Menurut BND, milisi Ukraina menembakkan rudal BUK yang diambil dari basis pertahanan Ukraina. Rudal itu kemudian meledak di samping pesawat MH17.
”Schindler memberikan bukti yang cukup untuk mendukung argumennya, termasuk citra satelit dan bukti foto yang beragam,” tulis media Jerman itu.
“Namun, bukti itu belum diumumkan, dan BND belum membuat pernyataan resmi tentang masalah tersebut,” lanjut laporan media itu.
Kantor Jaksa Federal Jerman mengatakan, bahwa penyelidikan telah diluncurkan ke pelaku yang dirahasiakan. Penyelidikan kemungkinan mengacu pada dugaan kejahatan perang.
Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Pertama Republik Rakyat Donetsk, Andrey Purgin, membantah klaim yang dibuat oleh badan intelijen Jerman. Dia mengatakan kepada Interfax, bahwa pasukan Kiev-lah yang mampu menembak jatuh pesawat, termasuk pesawat jet mata-mata.
Pesawat MH17 jatuh di Donetsk 17 Juli 2014 ketika dalam penerbangan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur. Sebanyak 298 penumpang dan awak, yang beberapa di antaranya warga Indonesia tewas dalam tragedi itu.
(mas)