Media China: Demonstran Hong Kong Terkutuk!
A
A
A
BEIJING - Media pemerintah China bereaksi keras terhadap demonstrasi pro-demokrasi yang memanas di Hong Kong. Media pemerintah China menyebut para demonstran Hong Kong terkutuk.
Pihak Beijing juga menghapus layanan Instrangram untuk membungkam suara-suara pro-demokrasi di Hong Kong. Media China yang bereaksi keras terhadap demonstrasi di Hong Kong adalah Global Times.
Demonstrasi di Hong Kong merupakan demo terburuk sepanjang sejarah sejak China mengambil alih Hong Kong dari Inggris. (Baca: Hong Kong Memanas, 41 Terluka, 78 Orang Ditangkap)
”Para aktivis radikal terkutuk” bunyi editorial Global Times, media yang jadi corong utama Partai Komunis, yakni partai berkuasa di China, Senin (29/9/2014).
”Kelompok-kelompok oposisi yang kenal baik, tidak mungkin untuk mengubah keputusan Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional China terkait rencana reformasi politik Hong Kong,” lanjut editorial media itu. (Baca juga: Bentrok, Demonstran Hong Kong Teriaki Polisi "Malu!")
Seperti diketahui, China telah menolak usulan rakyat Hong Kong untuk menggelar Pemilu langsung tahun 2017 mendatang. Akibat penolakan itu, rakyat Hong Kong bereaksi dan menuduh Beijing merampas hak demokrasi rakyat Hong Kong.
Sementara itu, menurut situs China Digital Times, yang berbasis di Amerika Serikat, melaporkan, pihak berwenang China telah memerintahkan semua situs untuk cepat menghapus informasi yang berkaitan dengan demonstrasi di Hong Kong.
Pihak Beijing juga menghapus layanan Instrangram untuk membungkam suara-suara pro-demokrasi di Hong Kong. Media China yang bereaksi keras terhadap demonstrasi di Hong Kong adalah Global Times.
Demonstrasi di Hong Kong merupakan demo terburuk sepanjang sejarah sejak China mengambil alih Hong Kong dari Inggris. (Baca: Hong Kong Memanas, 41 Terluka, 78 Orang Ditangkap)
”Para aktivis radikal terkutuk” bunyi editorial Global Times, media yang jadi corong utama Partai Komunis, yakni partai berkuasa di China, Senin (29/9/2014).
”Kelompok-kelompok oposisi yang kenal baik, tidak mungkin untuk mengubah keputusan Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional China terkait rencana reformasi politik Hong Kong,” lanjut editorial media itu. (Baca juga: Bentrok, Demonstran Hong Kong Teriaki Polisi "Malu!")
Seperti diketahui, China telah menolak usulan rakyat Hong Kong untuk menggelar Pemilu langsung tahun 2017 mendatang. Akibat penolakan itu, rakyat Hong Kong bereaksi dan menuduh Beijing merampas hak demokrasi rakyat Hong Kong.
Sementara itu, menurut situs China Digital Times, yang berbasis di Amerika Serikat, melaporkan, pihak berwenang China telah memerintahkan semua situs untuk cepat menghapus informasi yang berkaitan dengan demonstrasi di Hong Kong.
(mas)