Anggap Perang Teluk III, Inggris Kerahkan 6 Jet Tornado di Irak

Jum'at, 26 September 2014 - 13:33 WIB
Anggap Perang Teluk...
Anggap Perang Teluk III, Inggris Kerahkan 6 Jet Tornado di Irak
A A A
LONDON - Inggris pada hari ini (26/9/2014) memutuskan berperang melawan ISIS yang mereka dianggap sebagai Perang Teluk III. Inggris dalam perang melawan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengerahkan enam pesawat jet tornado di Irak.

Kementerian Pertahanan Inggris memprediksi perang melawan ISIS di Irak bisa berlangsung hingga tiga tahun. Aksi militer Inggris dimulai setelah parlemen setempat menyetujui perang tersebut.

Enam pesawat jet Tornado yang sudah siaga di pangkalan Siprus akan memulai serangan terhadap sejumlah target di Irak, beberapa jam setelah disetujui parlemen. Perang Inggris melawan ISIS didukung Bethany Haines, 17, putri dari warga Inggris yang dipenggal algojo ISIS, David Haines.

”Mereka harus diberantas,” kata Bethany. ”Mereka tidak dapat melakukan hal ini kepada orang-orang dan bisa lolos begitu saja,” katanya lagi, seperti dikutip Daily Mail.

Menteri Pertahanan Inggris, Michael Fallon memperingatkan bahwa perang melawan ISIS di Timur Tengah bisa berjangka panjang.”Akan berlangsung selama dua hingga tiga tahun,” ujarnya.

Keterlibatan militer Inggris dalam perang melawan ISIS di Timur Tengah sempat diprotes para aktivis anti-perang dan Partai Buruh. Namun, setelah rapat pemerintah Inggris memutuskan bahwa angkatan militer Inggris bergabung dengan AS untuk memerangi ISIS di Irak yang berbatasan dengan Suriah. (Baca: Demonstran London: Jangan Bom Irak dan Suriah!)

Perdana Menteri Inggris, David Cameron, di forum Dewan Keamanan PBB mengutuk aksi ISIS yang dia sebut biadab.

”Salah satu aspek yang paling mengganggu adalah bagaimana konflik ini mengisap pada anak muda kita sendiri, dari masyarakat modern dan sejahtera,” kata Cameron.

”Ancaman terhadap keamanan kami dari militan asing jauh lebih besar saat ini daripada konflik yang pernah terjadi sebelumnya,” imbuh dia yang minta masyarakat dunia bersatu melawan ISIS.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0672 seconds (0.1#10.140)