"Kami menolak kehadiran militer Turki di Suriah dan Irak, dan kami menganggap kebijakan Ankara terhadap Damaskus dan Baghdad salah," tegas Menlu Mohammed Javad Zarif kepada Press TV.
Turki dan Iran memiliki kebijakan regional yang berbeda, terutama di Suriah.
Baca juga: IAEA-Iran Capai Kesepakatan Sementara Soal Verifikasi Fasilitas Nuklir
Baca Juga:
Ankara mendukung beberapa elemen oposisi, sementara Teheran mendukung rezim Presiden Suriah Bashar Al-Assad. Iran juga memiliki kehadiran militernya sendiri di negara tersebut.
Lihat infografis: Akhirnya Arab Saudi Bolehkan Perempuan Jadi Tentara
Zarif, bagaimanapun, menekankan klaim Iran bahwa satu-satunya tujuan Teheran di Suriah adalah untuk memerangi terorisme.