Masjid Kaum Gay di Cape Town Diancam Ditutup

Kamis, 25 September 2014 - 09:14 WIB
Masjid Kaum Gay di Cape...
Masjid Kaum Gay di Cape Town Diancam Ditutup
A A A
CAPE TOWN - Pejabat Afrika Selatan mengancam akan menutup masjid pertama untuk kaum gay di Cape Town yang didirikan akademisi Taj Hargey.

Masjid itu dianggap kontroversial, karena memberikan kesempatan bagi warga non-Muslim untuk ikut memimpin doa.

Anggota Dewan Kota Cape Town, Ganief Hendricks, mengatakan, masjid itu bisa ditutup kecuali dapat mematuhi peraturan yang dibuat. (Baca: Masjid Kaum Gay Dibuka, Penggagas Diteriaki Masuk Neraka)

Namun, Taj Hargey yang merupakan akdemisi Universitas Oxford, mengecam ancaman pejabat itu. Dia menyebut, ancaman penutupan masjid tersebut hanya kampanye dendam yang diluncurkan para lawan-lawannya.

“Pejabat Dewan Kota bertindak seperti ini karena mereka berada di bawah tekanan dari para ulama Muslim," kata Hargey. (Baca juga: Penggagas Masjid Kaum Gay di Cape Town Diancam Dipenggal)

”Ini adalah aduan dendam oleh anggota Muslim dari Dewan Kota yang menuduh kita melanggar anggaran rumah tangga (kota),” lanjut Hargey.

Dewan Kota Cape Town menyatakan, Hargey selama ini tidak menyerahkan dokumen yang diperlukan untuk mengkonversi sebuah bangunan gudang menjadi tempat ibadah.

Menurut Hendricks, aplikasi akan memakan waktu hingga lima bulan untuk diproses. Sedangkan persetujuan alih fungsi bangunan kecil kemungkinan bisa disetujui, dengan pertimbangan masalah keamanan. ”Premis tidak hanya cocok untuk masjid,” katanya, seperti dikutip AFP, Kamis (25/9/2014).

Selain masalah alih fungsi bangunan, masalah parkir juga diungkit. ”Tidak ada tempat parkir, jadi itu sangat tidak mungkin bahwa kota ini akan menyetujui alih fungsi bangunan,” ujar Hendricks. ”Rekomendasi saya kepada mereka adalah agar mencari tempat lain.”

Tapi Hargey mengklaim tempat parkir sudah tersedia dan cukup untuk memfasilitasi 100 jamaah. ”Kami tidak pernah menutup masjid. Saya berbicara dari dalam masjid," kata Hargey. "Saya telah berdoa hari ini, masjid ini tidak terkunci. Masjid terbuka dan terbuka.”
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2079 seconds (0.1#10.140)