Sejumlah Negara Eropa Belum Sepakat Soal Sanksi Rusia
A
A
A
HELSINKI - Sanksi baru untuk Rusia yang sejatinya akan mulai dijatuhkan kemarin, ternyata masih mendapat penolakan dari beberapa negara Eropa. Menurut laporan Wall Street Journal (WSJ), salah satu yang masih menolak implementasi sanksi itu adalah Finlandia.
Melansir Itar-tas, Selasa (9/9/2014), Filandia mengambil sikap oposisi karena menurut mereka saat ini bukanlah saat yang tepat bagi Uni Eropa (UE) untuk menajatuhkan sanksi kepada Rusia. Namun, mereka mengatakan masih ada kemungkinan bagi Filandia untuk turut menjatuhkan sanksi pada Rusia.
"Finlandia pada umumnya tidak berpendapat, bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk menjatuhkan sanki pada Rusia. Kebijakan ini terlalu cepat, kita seharusnya melihat dulu kondisi terbaru di Ukraina, dimana saat ini sudah mulai ada kemajuan,” ucap Perdana Menteri Finlandia Alexander Stubb.
Stubb menyatakan, saat ini masih terjadi perbicangan antara beberapa delegasi negara Eropa dengan UE untuk membahas mengenai kepastian kapan sanksi itu akan dijatuhkan. “Sanksi baru tetap akan diadopsi oleh UE, namun hanya waktunya saja yang belum bisa tentukan,” Stubb menambahkan.
Penolakan Finlandia ini memiliki alasan. Pasalnya menurut Stubb, dirinya khawatir sanksi ini akan menimbulkan efek negatif bagi Finladia. Hal ini dikarenakan Finlandia bisa dikatakan memiliki ketergantungan terhadap Rusia.
“Kami berbatasan langsung dengan Rusia, dan kami sangat diuntungkan oleh kerjasama pariwisata dan perdagangan dengan tetangga kami itu. Sejak awal kami memang selalu keberatan dengan sanksi yang dijatukan UE pada Rusia” ungkap Stubb.
Melansir Itar-tas, Selasa (9/9/2014), Filandia mengambil sikap oposisi karena menurut mereka saat ini bukanlah saat yang tepat bagi Uni Eropa (UE) untuk menajatuhkan sanksi kepada Rusia. Namun, mereka mengatakan masih ada kemungkinan bagi Filandia untuk turut menjatuhkan sanksi pada Rusia.
"Finlandia pada umumnya tidak berpendapat, bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk menjatuhkan sanki pada Rusia. Kebijakan ini terlalu cepat, kita seharusnya melihat dulu kondisi terbaru di Ukraina, dimana saat ini sudah mulai ada kemajuan,” ucap Perdana Menteri Finlandia Alexander Stubb.
Stubb menyatakan, saat ini masih terjadi perbicangan antara beberapa delegasi negara Eropa dengan UE untuk membahas mengenai kepastian kapan sanksi itu akan dijatuhkan. “Sanksi baru tetap akan diadopsi oleh UE, namun hanya waktunya saja yang belum bisa tentukan,” Stubb menambahkan.
Penolakan Finlandia ini memiliki alasan. Pasalnya menurut Stubb, dirinya khawatir sanksi ini akan menimbulkan efek negatif bagi Finladia. Hal ini dikarenakan Finlandia bisa dikatakan memiliki ketergantungan terhadap Rusia.
“Kami berbatasan langsung dengan Rusia, dan kami sangat diuntungkan oleh kerjasama pariwisata dan perdagangan dengan tetangga kami itu. Sejak awal kami memang selalu keberatan dengan sanksi yang dijatukan UE pada Rusia” ungkap Stubb.
(esn)