Banjir Dahsyat Landa India dan Pakistan, Ratusan Tewas
A
A
A
JAMMU - Hujan deras yang melanda wilayah Pakistan utara dan India telah membuat kedua wilayah itu dilanda banjir bandang. Otoritas menyatakan, hingga saat ini ratusan orang telah menjadi korban tewas sementara puluhan ribu harus kehilangan rumah mereka.
Melansir Al Jazeera, Minggu (7/9/2014), para pejabat di Pakistan menyatakan, setidaknya 110 orang tewas akibat banjir bandang di wilayah mereka. Sementara itu ratusan orang lain menderita luka-luka, mayoritas mereka yang tewas atau luka karena tertimpa atap bangunan rumah mereka sendiri.
“Sekitar 4.000 rumah di seluruh negeri telah rusak, baik itu rusak ringan atau rusak berat saat hujan lebat yang disusul banjir bandang melanda,” ucap para pejabat Pakistan. Pejabat itu menyatakan, bahwa saat ini pemerintah Pakistan telah mengirimkan helikopter dan rakit untuk mengevakuasi warga.
Sementara itu, di India setidaknya 100 orang dilaporkan tewas akibat hujan deras yang disusul banjir bandang itu. Pihak berwenang India mengumumkan siaga bencana di wilayah utara negara tersebut setelah banyak desa dan kota yang tergenang oleh banjir.
Omar Abdullah, kepala menteri untuk negara Bagian Jammu dan Kashmir menyatakan, bencana banjir kali ini adalah yang parah yang pernah melanda India dalam kurun waktu dua dekade terakhir.
"Di Kashmir ada sekitar 3.000 desa dan sekitar 390 desa diantaranya terendam banjir, dan 1.125 lainnya terkena efek bencana ini. Sedangkan di Jammu, terdapat 3.325 desa dan 1.110 desa diantaranya terkena dampak bencana tersebut,” ucap Abdullah
Melansir Al Jazeera, Minggu (7/9/2014), para pejabat di Pakistan menyatakan, setidaknya 110 orang tewas akibat banjir bandang di wilayah mereka. Sementara itu ratusan orang lain menderita luka-luka, mayoritas mereka yang tewas atau luka karena tertimpa atap bangunan rumah mereka sendiri.
“Sekitar 4.000 rumah di seluruh negeri telah rusak, baik itu rusak ringan atau rusak berat saat hujan lebat yang disusul banjir bandang melanda,” ucap para pejabat Pakistan. Pejabat itu menyatakan, bahwa saat ini pemerintah Pakistan telah mengirimkan helikopter dan rakit untuk mengevakuasi warga.
Sementara itu, di India setidaknya 100 orang dilaporkan tewas akibat hujan deras yang disusul banjir bandang itu. Pihak berwenang India mengumumkan siaga bencana di wilayah utara negara tersebut setelah banyak desa dan kota yang tergenang oleh banjir.
Omar Abdullah, kepala menteri untuk negara Bagian Jammu dan Kashmir menyatakan, bencana banjir kali ini adalah yang parah yang pernah melanda India dalam kurun waktu dua dekade terakhir.
"Di Kashmir ada sekitar 3.000 desa dan sekitar 390 desa diantaranya terendam banjir, dan 1.125 lainnya terkena efek bencana ini. Sedangkan di Jammu, terdapat 3.325 desa dan 1.110 desa diantaranya terkena dampak bencana tersebut,” ucap Abdullah
(esn)