Prancis: Gencatan Senjata di Ukraina Harus Tercapai

NEWPORT - Prancis, melalui presiden mereka Francois Hollande berharap gencatan senjata di Ukraina timur dapat terealisasi. Desakan itu muncul, karena Prancis memiliki kepentingan tersendiri di Rusia.

Melansri RIANOVOSTI, Jumat (5/9/2014), Prancis dan Rusia memiliki kerjasama di bidang militer, di mana Rusia memesan dua kapal perang dari Prancis dengan nilaik ontrak USD 16 miliar. Rencananya kapal tersebut akan mulai dikirim pada akhir 2014 ini.

“Satu syarat harus dipenuhi Rusia bila ingin kapal perang mereka kami kirimkan. Syarat itu adalah terciptanya gencatan senjata di wilayah Ukraina timur yang berujung pada penyelesaikan konflik di Ukraina,” ucap Hollande.

Dirinya menegaskan, sebelum syarat tersebut berhasil dipenuhi, maka Prancis tidak akan pernah mengirimkan kapal perang yang dipesan oleh Rusia tersebut. ‘”Itulah syaratanya, sebuah gencatan senjata dan penyeleisaikan konflik, yang hingga saat ini belum kita lihat,” Hollande menambahkan.

Sebelumnya diberitakan, dengan tercapainya gencatan senjata di Ukraina maka sanksi kepada Rusia mungkin akan dibatalkan. Hal ini berujung pada kelanjutan kerjasama militer antara Prancis dan Rusia.

Pembicaraan antara pihak Ukraina dan Rusia yang ditengarai oleh Organisasi Kerjasama dan Kemanan Eropa (OSCE) sendiri baru akan berlangsung pada Jumat siang di Minsk, atau Jumat malam waktu Indonesia.