Serbu 2 Pangkalan Militer Pakistan, 8 Pria Bersenjata Tewas
A
A
A
QUETTA - Sejumlah pria bersenjata, membawa granat dan rompi bom bunuh diri menyerang dua pangkalan udara militer di Pakistan, Jumat (15/8/2014). Delapan orang bersenjata tewas setelah baku tembak dengan pasukan Pakistan.
Menteri Dalam Negeri Sarfaraz Bugti di wilayah Provinsi Baluchistan, mengatakan para militant bersenjata telah berusaha menyerbu pangkalan udara di Samungli, yang digunakan militer Angkatan Udara Pakistan.
Selain itu, pangkalan udara militer Khalid di Ibukota Provinsi Quetta juga diserbu, namun gagal.
”Operasi pada kedua basis milter berakhir dan delapan militan tewas. Lima di Samungli dan tiga lainnya di pangkalan udara Khalid,” kata Kolonel Maqbool Ahmed, yang bertanggung jawab atas operasi tersebut.
”Baku tembak dengan militan dimulai sejak semalam sekitar pukul 22.00 sampai pukul 07.30 (pagi tadi), di mana tujuh pasukan keamanan juga terluka,” ujarnya, seperti dikutip Al Arabiya. Sasaran serangan militan adalah pangkalan udara yang berjarak 12km dari Quetta.
Ahmed mengatakan bahwa penyerang yang mengenakan bom bunuh diri tiba dengan pickup.”Ketika pasukan keamanan terlibat penyerangan dan menembakkan peluru, mereka meledakkan diri,” ujarnya.
Menteri Dalam Negeri Sarfaraz Bugti di wilayah Provinsi Baluchistan, mengatakan para militant bersenjata telah berusaha menyerbu pangkalan udara di Samungli, yang digunakan militer Angkatan Udara Pakistan.
Selain itu, pangkalan udara militer Khalid di Ibukota Provinsi Quetta juga diserbu, namun gagal.
”Operasi pada kedua basis milter berakhir dan delapan militan tewas. Lima di Samungli dan tiga lainnya di pangkalan udara Khalid,” kata Kolonel Maqbool Ahmed, yang bertanggung jawab atas operasi tersebut.
”Baku tembak dengan militan dimulai sejak semalam sekitar pukul 22.00 sampai pukul 07.30 (pagi tadi), di mana tujuh pasukan keamanan juga terluka,” ujarnya, seperti dikutip Al Arabiya. Sasaran serangan militan adalah pangkalan udara yang berjarak 12km dari Quetta.
Ahmed mengatakan bahwa penyerang yang mengenakan bom bunuh diri tiba dengan pickup.”Ketika pasukan keamanan terlibat penyerangan dan menembakkan peluru, mereka meledakkan diri,” ujarnya.
(mas)