Serang Warga Kristen, Vatikan Serukan Muslim Kutuk ISIS
A
A
A
VATIKAN - Pihak Vatikan menyerukan umat dan para pemimpin agama Islam untuk mengutuk tindakan keji yang dilakukan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Sebab, korban ISIS di Irak adalah warga minoritas, termasuk umat Kristen dan penganut Yazidi.
”(Jika) tidak ada penyebab, tentu saja tidak ada agama yang bisa membenarkan kebiadaban seperti itu,” kata Dewan Kepausan Vatikan untuk Dialog Antar-Agama, dalam sebuah pernyataan yang dirilis Selasa kemarin.
Menurut dewan itu, kondisi umat Kristiani, anggota sekte Yazidi, dan kelompok minoritas di Irak lainnya butuh pertolongan. ”Serta sikap yang jelas dan berani dari pemimpin agama, khususnya Islam,” lanjut pernyataan mereka, seperti dikutip Reuters, Rabu (13/8/2014).
”Semua harus sepakat mengutuk kejahatan ini dan tegas dalam mengecam penggunaan dalih agama untuk membenarkan aksi mereka (ISIS),” imbuh Dewan Kepausan.
Aksi brutal militan pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi yang kini berganti nama menjadi Negara Islam (IS) itu telah menjadi sorotan dunia. Amerika Serikat (AS) bahkan telah meluncurkan serangan udara ke wilayah basis ISIS, namun AS mengakui serangan itu tidak bisa menghentikan aksi ISIS. Melainkan hanya memperlambat tempo pergerakan kelompok radikal itu. (Baca: Perangi ISIS, AS Kerahkan 130 Penasihat Militer ke Irak)
Seruan Vatikan itu muncul setelah Grand Mufti Mesir, Shawqi Allam, mengutuk ISIS sebagai organisasi ekstremis korup yang merusak nama Islam.
Pemimpin Vatikan Paus Fransiskus (Francis) yang hari ini (13/8/2014) dijadwalkan berkunjung ke Korea Utara (Korut), telah berulang kali mengutuk aksi kekerasan di Irak.”Itu sangat melukai hati Tuhan dan manusia,” ucap Paus.
”(Jika) tidak ada penyebab, tentu saja tidak ada agama yang bisa membenarkan kebiadaban seperti itu,” kata Dewan Kepausan Vatikan untuk Dialog Antar-Agama, dalam sebuah pernyataan yang dirilis Selasa kemarin.
Menurut dewan itu, kondisi umat Kristiani, anggota sekte Yazidi, dan kelompok minoritas di Irak lainnya butuh pertolongan. ”Serta sikap yang jelas dan berani dari pemimpin agama, khususnya Islam,” lanjut pernyataan mereka, seperti dikutip Reuters, Rabu (13/8/2014).
”Semua harus sepakat mengutuk kejahatan ini dan tegas dalam mengecam penggunaan dalih agama untuk membenarkan aksi mereka (ISIS),” imbuh Dewan Kepausan.
Aksi brutal militan pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi yang kini berganti nama menjadi Negara Islam (IS) itu telah menjadi sorotan dunia. Amerika Serikat (AS) bahkan telah meluncurkan serangan udara ke wilayah basis ISIS, namun AS mengakui serangan itu tidak bisa menghentikan aksi ISIS. Melainkan hanya memperlambat tempo pergerakan kelompok radikal itu. (Baca: Perangi ISIS, AS Kerahkan 130 Penasihat Militer ke Irak)
Seruan Vatikan itu muncul setelah Grand Mufti Mesir, Shawqi Allam, mengutuk ISIS sebagai organisasi ekstremis korup yang merusak nama Islam.
Pemimpin Vatikan Paus Fransiskus (Francis) yang hari ini (13/8/2014) dijadwalkan berkunjung ke Korea Utara (Korut), telah berulang kali mengutuk aksi kekerasan di Irak.”Itu sangat melukai hati Tuhan dan manusia,” ucap Paus.
(mas)