HRW: Puluhan Anak dan Wanita Disekap Pemberontak Suriah
HRW: Puluhan Anak dan Wanita Disekap Pemberontak Suriah
A
A
A
NEW YORK - Kelompok HAM internasional, Human Right Watch (HRW) mengemukakan sebuah data yang cukup mengagetkan. Menurut kelompok HAM itu, selama satu tahun terakhir ada puluhan anak dan wanita yang disekap oleh pemberontak Suriah.
Melansir Al Arabiya, Rabu (6/8/2014), kelompok yang berbasis di New York itu mendesak semua sandera untuk dibebaskan. HRW memperingatkan, bahwa melakukan penyekapan terhadap warga sipil bisa masuk dalam kategori kejahatan perang.
“Ada 54 orang yang terdiri dari 34 anak dan 20 orang wanita dewasa masih dalam penahanan pasukan pemberontak,” ucap HRW. Menurut mereka, ke-54 orang itu masih ditahan, karena pemberontak Suriah ingin menjadi mereka sebagai alat tukar, seperti yang sudah pernah dilakukan sebelumnya.
Sebelumnya, 40 sandera dirilis oleh pemberontak pada Mei lalu. Pembebasan ini merupakan bagian dari kesepakatan yang memungkinkan pasukan oposisi Suriah bisa keluar dengan aman dari Homs saat pasukan pemerintah Suriah mengepung kota itu.
“Warga sipil seharusnya tidak dijadikan alat tukar menukar. Kami harap pemberontak segera melepaskan ke-54 sandera,” HRW menambahkan. Ke-54 orang itu ditangkap oleh pemberontak saat melakukan penyerbuan di kota Latakia, Agustus tahun lalu.
Melansir Al Arabiya, Rabu (6/8/2014), kelompok yang berbasis di New York itu mendesak semua sandera untuk dibebaskan. HRW memperingatkan, bahwa melakukan penyekapan terhadap warga sipil bisa masuk dalam kategori kejahatan perang.
“Ada 54 orang yang terdiri dari 34 anak dan 20 orang wanita dewasa masih dalam penahanan pasukan pemberontak,” ucap HRW. Menurut mereka, ke-54 orang itu masih ditahan, karena pemberontak Suriah ingin menjadi mereka sebagai alat tukar, seperti yang sudah pernah dilakukan sebelumnya.
Sebelumnya, 40 sandera dirilis oleh pemberontak pada Mei lalu. Pembebasan ini merupakan bagian dari kesepakatan yang memungkinkan pasukan oposisi Suriah bisa keluar dengan aman dari Homs saat pasukan pemerintah Suriah mengepung kota itu.
“Warga sipil seharusnya tidak dijadikan alat tukar menukar. Kami harap pemberontak segera melepaskan ke-54 sandera,” HRW menambahkan. Ke-54 orang itu ditangkap oleh pemberontak saat melakukan penyerbuan di kota Latakia, Agustus tahun lalu.
(esn)
Explore More