Politikus Malaysia: Tragedi MH17 Hukuman Tuhan

Rabu, 23 Juli 2014 - 15:22 WIB
Politikus Malaysia: Tragedi MH17 Hukuman Tuhan
Politikus Malaysia: Tragedi MH17 Hukuman Tuhan
A A A
KUALA LUMPUR - Politikus Partai Islam Pan-Malaysia (PAS) mengeluarkan komentar kontroversial terkait tragedi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di Ukraina timur. Politikus itu menyebut, tragedi MH17 sebagai hukuman dari Tuhan.

Komentar Ahmad Tarmizi Sulaiman, pemimpin sayap pemuda PAS Kedah itu mengacu pada sajian alkohol di dalam dan pakaian para pramugari yang dia anggap tak sesuai ajaran agama Islam. Dengan penilaian seperti itu, dia berpendapat Tuhan sudah murka.

Dia menyampaikan simpati dan belasungkawa pada keluarga korban. Tapi, dia juga minta manajemen Malaysia Airlines (MAS) dan pemerintah Malaysia memikirkan apa yang dia sampaikan itu.

”Terbang di pesawat MAS tidak membuat perasaan penumpangnya merasa berada di sebuah maskapai penerbangan yang dioperasikan oleh sebuah negara yang menyelenggarakan kompetisi tilawatil Quran tahunan. Pada kenyataannya, (bisnis penerbangan) berlomba memenangkan persaingan,” katanya, seperti dikutip news.com.au, Rabu (23/7/2014).

Komentar Sulaiman menuai respons luas dari warga Malaysia. Rata-rata dari mereka ingin menegaskan, komentar Sulaiman yang menyebut tragedi MH17 merupakan hukuman Tuhan bukan mewakili pendapat warga Malaysia dan warga Muslim Malaysia.

Juru bicara sayap pemuda partai MCA Malaysia, Tee Hooi Ling dalam tulisannya di Rakyat Post, mengecam komentar Sulaiman. Ling menganggap Sulaiman hanya mencari publisitas murahan.

”Ini memalukan. Bahwa ada hal sensitif yang keluar untuk mendapatkan publisitas murahan dari kematian 298 orang di dalam pesawat MH17,” tulis Ling. Dari 298 korban tewas, 12 di antaranya warga Indonesia.

”Ini memalukan. Dia menyindir bahwa tragedi ini adalah hukuman dari Tuhan terhadap MAS karena melayani minuman alkohol dan memungkinkan kru untuk mengenakan kostum tradisional Malaysia yang dianggapnya tidak senonoh,” lanjut dia.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5000 seconds (0.1#10.140)