PM Malaysia: Kalau MH17 Ditembak Jatuh, Seret ke Pengadilan!
A
A
A
SEPANG - Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak mengaku menerima informasi jika pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH17 ditembak jatuh di wilayah udara Donetsk, Ukraina timur, Kamis kemarin. Namun, Malaysia tidak dapat memverifikasi informasi itu.
”Kalau sudah jelas bahwa pesawat ditembak jatuh, maka pelaku harus diseret ke pengadilan!,” katanya dalam konferensi pers di Hotel Sama Sama, Sepang. (Baca: MH17 Jatuh akibat Dihantam Rudal)
Najib mengatakan, bahwa ia telah berbicara dengan Presiden Ukraina, Petro Poroshenko yang berjanji untuk melakukan penyelidikan penuh atas trgedi pesawat MH17. (Baca juga: Diduga Ada 11 WNI dalam Penerbangan MH17)
Najib juga menegaskan bahwa ia telah berbicara dengan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Keduanya sepakat, akan membentuk sebuah tim internasional untuk melakukan penyelidikan ke lokasi kecelakaan.
”Ini adalah hari yang tragis dalam apa yang telah menjadi tahun yang tragis bagi Malaysia. Penumpang di pesawat itu berasal dari banyak negara, tetapi kita semua bersatu dalam kesedihan,” kata Najib, seperti dikutip The Star, Jumat (18/7/2014).
Hingga kini, MAS memang belum merilis daftar penumpang yang turut dalam penerbangan MH17. Namun, menurut daftar tidak resmi yang beredar, penumpang pesawat itu berasal dari beberapa negara, termasuk Indonesia.
Ada 11 penumpang asal Indonesia yang menjadi korban jatuhnya pesawat jenis Boeing 777 tersebut. Selain Indonesia, 20 warga negara Malaysia juga menjadi korban. Sedangkan jumlah penumpang terbanyak berasal dari Belanda, yakni 143 penumpang dan Australia 27 penumpang.
Dilaporkan pula ada enam warga negara Inggris, empat warga Prancis, empat warga Jerman, tiga warga Belgia, dan seorang warga negara Kanada dalam pesawat itu. Sedangkan 58 penumpang lainnya tidak diketahui berasal dari negara mana.
”Kalau sudah jelas bahwa pesawat ditembak jatuh, maka pelaku harus diseret ke pengadilan!,” katanya dalam konferensi pers di Hotel Sama Sama, Sepang. (Baca: MH17 Jatuh akibat Dihantam Rudal)
Najib mengatakan, bahwa ia telah berbicara dengan Presiden Ukraina, Petro Poroshenko yang berjanji untuk melakukan penyelidikan penuh atas trgedi pesawat MH17. (Baca juga: Diduga Ada 11 WNI dalam Penerbangan MH17)
Najib juga menegaskan bahwa ia telah berbicara dengan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Keduanya sepakat, akan membentuk sebuah tim internasional untuk melakukan penyelidikan ke lokasi kecelakaan.
”Ini adalah hari yang tragis dalam apa yang telah menjadi tahun yang tragis bagi Malaysia. Penumpang di pesawat itu berasal dari banyak negara, tetapi kita semua bersatu dalam kesedihan,” kata Najib, seperti dikutip The Star, Jumat (18/7/2014).
Hingga kini, MAS memang belum merilis daftar penumpang yang turut dalam penerbangan MH17. Namun, menurut daftar tidak resmi yang beredar, penumpang pesawat itu berasal dari beberapa negara, termasuk Indonesia.
Ada 11 penumpang asal Indonesia yang menjadi korban jatuhnya pesawat jenis Boeing 777 tersebut. Selain Indonesia, 20 warga negara Malaysia juga menjadi korban. Sedangkan jumlah penumpang terbanyak berasal dari Belanda, yakni 143 penumpang dan Australia 27 penumpang.
Dilaporkan pula ada enam warga negara Inggris, empat warga Prancis, empat warga Jerman, tiga warga Belgia, dan seorang warga negara Kanada dalam pesawat itu. Sedangkan 58 penumpang lainnya tidak diketahui berasal dari negara mana.
(mas)