Dalai Lama Desak Umat Budha Myanmar Setop Perangi Muslim
A
A
A
LADAKH - Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, pada Senin (7/7/2014) mendesak umat Budha di Myanmar berhenti melakukan kekerasan terhadap umat Muslim. Desakan itu dia sampaikan saat berpidato di depan puluhan ribu orang dalam perayaan ulang tahunnya yang ke-79.
Dalai Lama yang dianggap pemerintah China sebagai sosok separatis, kini hidup di pengasingan di wilayah Himalaya, India. Menurutnya, kekerasan yang dilakukan umat Budha yang merupakan warga mayoritas di Myanmar terhadap umat Muslim tidak dapat diterima.
Selain untuk umat Budha di Myanmar, desakan Dalai Lama juga ditujukan kepada umat Budha di Sri Lanka. ”Saya mendesak umat Budha di negara-negara tersebut untuk membayangkan gambar Budha sebelum mereka melakukan kejahatan seperti itu,” ujar Dalai Lama, seperti dikutip Reuters.
”Budha mengajarkan cinta dan kasih sayang. Jika Budha di sana, dia akan melindungi umat Islam dari umat siapa pun umat Budha yang menyerang,” imbuh pemimpin spiritual Tibet yang gagal melakukan pemberontakan terhadap kekuasaan China tahun 1959 itu.
Kekerasan antar-komunal di Myanmar telah menganggu reformasi politik secara luas yang sedang dilakukan pemerintah Myanmar. Kekerasan agama di Myanmar pernah pecah tahun 2012, di mana sebanyak 250 orang yang mayoritas warga Muslim tewas.
Yang terbaru, bentrok antar-massa Budha dan massa Muslim pecah di Mynamar dengan korban tewas dua orang dri dua kubu. Kerusuhan terbaru itu dipicu laporan kasus perkosaan oleh pemilik toko teh yang merupakan pria Muslim terhadap wanita Budha.
Dalai lama kini bertahan di kawasan Ladakh, wilayah India yang mayoritas bergama Budha. Dua tahun lalu, dia meraih Nobel Perdamaian yang membuat pemerintah China tersinggung.
Dalai Lama yang dianggap pemerintah China sebagai sosok separatis, kini hidup di pengasingan di wilayah Himalaya, India. Menurutnya, kekerasan yang dilakukan umat Budha yang merupakan warga mayoritas di Myanmar terhadap umat Muslim tidak dapat diterima.
Selain untuk umat Budha di Myanmar, desakan Dalai Lama juga ditujukan kepada umat Budha di Sri Lanka. ”Saya mendesak umat Budha di negara-negara tersebut untuk membayangkan gambar Budha sebelum mereka melakukan kejahatan seperti itu,” ujar Dalai Lama, seperti dikutip Reuters.
”Budha mengajarkan cinta dan kasih sayang. Jika Budha di sana, dia akan melindungi umat Islam dari umat siapa pun umat Budha yang menyerang,” imbuh pemimpin spiritual Tibet yang gagal melakukan pemberontakan terhadap kekuasaan China tahun 1959 itu.
Kekerasan antar-komunal di Myanmar telah menganggu reformasi politik secara luas yang sedang dilakukan pemerintah Myanmar. Kekerasan agama di Myanmar pernah pecah tahun 2012, di mana sebanyak 250 orang yang mayoritas warga Muslim tewas.
Yang terbaru, bentrok antar-massa Budha dan massa Muslim pecah di Mynamar dengan korban tewas dua orang dri dua kubu. Kerusuhan terbaru itu dipicu laporan kasus perkosaan oleh pemilik toko teh yang merupakan pria Muslim terhadap wanita Budha.
Dalai lama kini bertahan di kawasan Ladakh, wilayah India yang mayoritas bergama Budha. Dua tahun lalu, dia meraih Nobel Perdamaian yang membuat pemerintah China tersinggung.
(mas)