Jepang Tuduh China Kerahkan Kapal ke Area Sengketa
A
A
A
TOKYO - Pemerintah Jepang pada Jumat (6/6/2014) menuduh China mengerahkan kapal-kapalnya untuk menuju kepulauan di Laut China Timur. Tuduhan itu muncul, selah para pemimpin kelompok G-7 memperingatkan praktik intimidasi dalam sengketa territorial.
Para penjaga pantai Jepang mengatakan dua kapal China memasuki wilayah 12 mil laut dari pulau Senkaku, yang oleh China diklaim sebagai miliknya dengan nama Diaoyu. Kapal-kapal itu dikerahkan ke wilayah sengkata pukul 10.00 waktu setempat.
”Kedua kapal itu awalnya terlihat di wilayah sekitar 27 kilometer (17 mil) dari sebelah barat Uotsurijima. Tetapi, mereka kini telah memasuki wilayah perairan Jepang,” kata pejabat yang berbicara dalam kondisi anonim, seprti dikutip AFP.
Selama lebih dari setahun setelah Tokyo menasionalisasi beberapa pulau pada September 2012, kapal dan pesawat China secara teratur mendekat dan terlibat kucing-kucingan dengan penjaga pantai Jepang.
Dalam pertemuan kelompok G-7, konflik Laut China Timur dan Selatan menjadi sorotan, selain masalah krisis Ukraina. ”Kami sangat prihatin dengan ketegangan di Laut China Timur dan Selatan,” bunyi pernyataan para pemimpin G-7 pada hari pertama pertemuan di Ibukota Belgia.
”Kami menentang setiap upaya sepihak oleh pihak manapun untuk menegaskan klaim teritorial atau maritim melalui penggunaan intimidasi, paksaan atau kekuatan,” lanjut pernyataan para pemimpin G-7,tanpa menyebut secara jelas negara mana yang dimaksud telah melakukan intimidasi.
Sudah beberapa tahun, China bersengketa dengan Jepang atas klaim pulau di Laut China Timur. China juga bersengketa atas pulau di Laut China Selatan dengan Taiwan, Filipina, Vietnam, Malaysia dan Brunei.
Para penjaga pantai Jepang mengatakan dua kapal China memasuki wilayah 12 mil laut dari pulau Senkaku, yang oleh China diklaim sebagai miliknya dengan nama Diaoyu. Kapal-kapal itu dikerahkan ke wilayah sengkata pukul 10.00 waktu setempat.
”Kedua kapal itu awalnya terlihat di wilayah sekitar 27 kilometer (17 mil) dari sebelah barat Uotsurijima. Tetapi, mereka kini telah memasuki wilayah perairan Jepang,” kata pejabat yang berbicara dalam kondisi anonim, seprti dikutip AFP.
Selama lebih dari setahun setelah Tokyo menasionalisasi beberapa pulau pada September 2012, kapal dan pesawat China secara teratur mendekat dan terlibat kucing-kucingan dengan penjaga pantai Jepang.
Dalam pertemuan kelompok G-7, konflik Laut China Timur dan Selatan menjadi sorotan, selain masalah krisis Ukraina. ”Kami sangat prihatin dengan ketegangan di Laut China Timur dan Selatan,” bunyi pernyataan para pemimpin G-7 pada hari pertama pertemuan di Ibukota Belgia.
”Kami menentang setiap upaya sepihak oleh pihak manapun untuk menegaskan klaim teritorial atau maritim melalui penggunaan intimidasi, paksaan atau kekuatan,” lanjut pernyataan para pemimpin G-7,tanpa menyebut secara jelas negara mana yang dimaksud telah melakukan intimidasi.
Sudah beberapa tahun, China bersengketa dengan Jepang atas klaim pulau di Laut China Timur. China juga bersengketa atas pulau di Laut China Selatan dengan Taiwan, Filipina, Vietnam, Malaysia dan Brunei.
(mas)