Militer Thailand Lepas Pemimpin Kaus Merah
A
A
A
BANGKOK - Pihak militer Thailand pada Rabu (28/5/2014) akhirnya membebaskan para pemimpin massa pro pemerintah atau yang dikenal dengan massa Kaus Merah, setelah hampir selama satu pekan terakhir dalam penahan militer.
Melansir dari Channel News Asia, keempat pemimpin Kaus Merah tersebut terlihat meninggalkan fasilitas militer yang berada di Bangkok. Militer sendiri menyatakan mereka yang telah dibebaskan harus menandatangani surat perjanjian yang berisikan janji mereka untuk tidak melakukan kegiatan politik lagi.
Thida Thavornseth, pemimpin ini Kaus Merah, berada diantara empat anggota senior yang terlihat meninggalkan gedung militer. Tidak ada satupun dari keempat orang tersebut yang bersedia memberikan komentar kepada media.
Mereka ditahan pekan lalu, bersama dengan mantan perdana menteri Yingluck Shinawatra dan Abhisit Vejjajiva. Mereka ditahan setelah mengadakan pertemuan dengan pihak militer yang bertujuan untuk mencari solusi untuk mengatasi krisis Thailand.
Sebelumnya, pemimpin massa Kaus Kuning, Jatuporn Prompan, terlebih dahulu dibebaskan kemarin setelah di tahan di sebuah komplek militer rahasia si salah satu sudut kota Bangkok.
Melansir dari Channel News Asia, keempat pemimpin Kaus Merah tersebut terlihat meninggalkan fasilitas militer yang berada di Bangkok. Militer sendiri menyatakan mereka yang telah dibebaskan harus menandatangani surat perjanjian yang berisikan janji mereka untuk tidak melakukan kegiatan politik lagi.
Thida Thavornseth, pemimpin ini Kaus Merah, berada diantara empat anggota senior yang terlihat meninggalkan gedung militer. Tidak ada satupun dari keempat orang tersebut yang bersedia memberikan komentar kepada media.
Mereka ditahan pekan lalu, bersama dengan mantan perdana menteri Yingluck Shinawatra dan Abhisit Vejjajiva. Mereka ditahan setelah mengadakan pertemuan dengan pihak militer yang bertujuan untuk mencari solusi untuk mengatasi krisis Thailand.
Sebelumnya, pemimpin massa Kaus Kuning, Jatuporn Prompan, terlebih dahulu dibebaskan kemarin setelah di tahan di sebuah komplek militer rahasia si salah satu sudut kota Bangkok.
(esn)