Thailand Darurat Militer, Indonesia Sangat Prihatin
Rabu, 21 Mei 2014 - 10:38 WIB

Thailand Darurat Militer, Indonesia Sangat Prihatin
A
A
A
JAKARTA – Pemerintah Indonesia menyampaikan sikapnya atas pemberlakukan darurat militer di Thailand. Melalui Menteri Luar Negeri, Marty M. Natalegawa, Indonesia sangat prihatin atas pemberlakuan darurat militer di negara Gajah Putih itu.
Pernyataan Marty itu muncul di sejumlah media asing, salah satunya Straits Times. Kementerian Luar Negeri Indonesia pada Rabu (21/5/2014), juga minta warga Indonesia yang ada di Bangkok dan sekitarnya untuk tidak bepergian dan menjauhi keramaian. ”Kami sangat prihatin setelah mengikuti perkembangan di Thailand,” kata Marty.
”Indonesia telah secara konsisten menghormati proses konstitusional dan prinsip-prinsip demokrasi untuk mempromosikan rekonsiliasi dan persatuan nasional yang mencerminkan keinginan rakyat Thailand,” lanjut Marty.
”Itu adalah harapan kami bahwa perkembangan terakhir ini tidak akan mengurangi dari prinsip-prinsip demikian dan kondisi bisa kembali normal,” imbuh Marty.
Angkatan Darat Thailand, mulai memberlakukan status darurat militer, setelah konflik politik di negara itu dianggap semakin berbahaya.”Ini bukanlah sebuah kudeta, tapi (kami) ingin memulihkan ketertiban setelah beberapa bulan terjadi protes anti-pemerintah yang mematikan,” kata Kepala Angkatan Darat Thailand, Jenderal Prayuth Chan – ocha. Status darurat militer, akan berlaku hingga 3 Agustus 2014.
Pernyataan Marty itu muncul di sejumlah media asing, salah satunya Straits Times. Kementerian Luar Negeri Indonesia pada Rabu (21/5/2014), juga minta warga Indonesia yang ada di Bangkok dan sekitarnya untuk tidak bepergian dan menjauhi keramaian. ”Kami sangat prihatin setelah mengikuti perkembangan di Thailand,” kata Marty.
”Indonesia telah secara konsisten menghormati proses konstitusional dan prinsip-prinsip demokrasi untuk mempromosikan rekonsiliasi dan persatuan nasional yang mencerminkan keinginan rakyat Thailand,” lanjut Marty.
”Itu adalah harapan kami bahwa perkembangan terakhir ini tidak akan mengurangi dari prinsip-prinsip demikian dan kondisi bisa kembali normal,” imbuh Marty.
Angkatan Darat Thailand, mulai memberlakukan status darurat militer, setelah konflik politik di negara itu dianggap semakin berbahaya.”Ini bukanlah sebuah kudeta, tapi (kami) ingin memulihkan ketertiban setelah beberapa bulan terjadi protes anti-pemerintah yang mematikan,” kata Kepala Angkatan Darat Thailand, Jenderal Prayuth Chan – ocha. Status darurat militer, akan berlaku hingga 3 Agustus 2014.
(mas)