Mali kibarkan perang melawan separatis

Minggu, 18 Mei 2014 - 19:36 WIB
Mali kibarkan perang melawan separatis
Mali kibarkan perang melawan separatis
A A A
Sindonews.com – Penyerangan dan penculikan terhadap pegawai negeri sipil (PNS) Mali, kemarin, membuat Perdana Menteri Mali, Moussa Amara naik pitam. Setidaknya 30 orang diculik dan 23 orang luka-luka dalam penyerangan yang dilakukan oleh separatis Tuareg Kelompok Pejuang Kemerdekaan Mali Utara (MNLA) di kota Kidal.

“Mali dalam kondisi perang saat ini,” tegas Amara dalam sebuah pernyataan. Serangan itu sendiri terjadi ketika dia hendak mendatangi wilayah Kidal, untuk mencoba menghidupkan kembali pembicaraan damai yang telah lama terhenti antara kelompok-kelompok bersenjata di wilayah utara Mali dengan pihak pemerintah.

“Kami mendeklarasikan perang melawan separatis. Mulai hari ini Republik Mali akan menghadapi pertempuran. Kami akan merumuskan respon lebih lanjut mengenai insiden ini,” Amara menambahkan.Seperti dilansir Reuters, Minggu (18/5/2014).

Pihak separatis dan pasukan pemerintah saling tuduh sebagai pemicu penyerangan yang berujung pada penculikan puluhan pekerja negara Mali di gedung perkantoran gubernur Kidal kemarin. Pihak militer menyatakan MNLA yang memulai baku tembak.

Pihak MNLA segera membantah hal tersebut dengan menegaskan bahwa bukan mereka yang memulai, menurut versi mereka pasukan keamanalah yang pertama kali membuka tembakan yang berujung pada baku tembak di depan kantor gubernur Kidal.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5787 seconds (0.1#10.140)