DK PBB peringati 20 tahun tragedi Rwanda
DK PBB peringati 20 tahun tragedi Rwanda
A
A
A
Sindonews.com – Dewan Keamanan (DK) PBB pada Jumat (18/4/2014) menandai peringatan 20 tahun genosida Rwanda dengan menyerukan semua negara untuk mencegah dan memerangi kejahatan yang serupa.
Pekan lalu, acara peringatan diadakan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia untuk mengingat tragedi genosida Rwanda. Pembantaian yang berlangsung selama lebih dari 100 hari pada tahun 1994 itu menewaskan lebih dari 800 ribu orang.
"Hari ini penuh dengan orang-orang yang membangun Rwanda baru, Rwanda dengan budaya bersama, tradisi dan perdamaian," ungkap Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki moon dalam pidatonya.
"Saya kehilangan masa kecilku, Anda tahu saya tidak ingat menjadi seorang remaja. Jadi saya tidak ingin ada orang lain di seluruh dunia mengalami kejadian seperti yang saya alami," ungkap Kizito Kalima, seorang yang selamat dalam tragedi tersebut.
Peringatan tragedi tersebut ditandai dengan pameran foto tentang kejadian mengenaskan tersebut. Pameran ini dirancang untuk memberikan pandangan yang komprehensif kepada setiap orang tentang apa yang terjadi selama genosida.
Pekan lalu, acara peringatan diadakan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia untuk mengingat tragedi genosida Rwanda. Pembantaian yang berlangsung selama lebih dari 100 hari pada tahun 1994 itu menewaskan lebih dari 800 ribu orang.
"Hari ini penuh dengan orang-orang yang membangun Rwanda baru, Rwanda dengan budaya bersama, tradisi dan perdamaian," ungkap Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki moon dalam pidatonya.
"Saya kehilangan masa kecilku, Anda tahu saya tidak ingat menjadi seorang remaja. Jadi saya tidak ingin ada orang lain di seluruh dunia mengalami kejadian seperti yang saya alami," ungkap Kizito Kalima, seorang yang selamat dalam tragedi tersebut.
Peringatan tragedi tersebut ditandai dengan pameran foto tentang kejadian mengenaskan tersebut. Pameran ini dirancang untuk memberikan pandangan yang komprehensif kepada setiap orang tentang apa yang terjadi selama genosida.
(esn)
Explore More