Tersangka Genosida Rwanda Ditahan di Paris Setelah Buron 25 Tahun

Minggu, 17 Mei 2020 - 00:01 WIB
loading...
Tersangka Genosida Rwanda...
Tersangka genosida Rwanda, Felicien Kabuga. Foto/Hillaac
A A A
PARIS - Tersangka genosida Rwanda, Felicien Kabuga, yang dituduh mendanai milisi yang membantai sekitar 800.000 orang ditahan di dekat Paris pada Sabtu (16/5).

Penangkapan dilakukan setelah 25 tahun perburuan. “Kabuga, 84, yang menjadi pria paling diburu Rwanda dan kepalanya dihargai USD5 juta orang Amerika Serikat (AS) itu hidup dengan identitas palsu itu tinggal di flat di Asnieres-Sur-Seine,” papar Kementerian Kehakiman Prancis.

Aparat Prancis menahannya pada Sabtu (16/5). Pebisnis asal Hutu itu dituduh mendanai milisi yang membantai sekitar 800.000 etnik Tutsi dan Hutu selama 100 hari pada 1994.

“Sejak 1994, Felicien Kabuga yang dikenal telah mendanai genosida Rwanda itu memiliki kekebalan dan tinggal di Jerman, Belgia, Kongo-Kinshasa, Kenya atau Swiss,” ungkap otoritas Prancis.

Penangkapan itu membuka jalan untuk membawa tersangka ke Pengadilan Paris dan kemudian pengadilan internasional di Den Haag, Belanda. (Baca Juga: 2.575 Orang Jadi Kelinci Percobaan 5 Kandidat Vaksin Covid-19 China)

Kabuga didakwa dalam kasus genosida oleh Pengadilan Kriminal Internasional untuk Rwanda.

Dua terdakwa genosida Rwanda lainnya, Augustin Bizimana dan Protais Mpiranya masih diburu oleh pengadilan internasional. (Baca Juga: Umat Islam Singapura Tidak Naik Haji Tahun Ini karena Covid-19)
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pagar Baru Israel Ubah...
Pagar Baru Israel Ubah Kota Palestina Jadi Penjara Terbuka
Israel Jatuhkan 100.000...
Israel Jatuhkan 100.000 Ton Bom di Gaza, Hapus 2.200 Keluarga
Yordania Raup Untung...
Yordania Raup Untung hingga Rp6,6 Miliar Per Bantuan Udara untuk Gaza
Film Baru Ungkap Identitas...
Film Baru Ungkap Identitas Penembak Jitu Israel Pembunuh Jurnalis Shireen Abu Akleh
Israel Ingin Bangun...
Israel Ingin Bangun Kamp Isolasi Paksa di Gaza yang Mirip Ghetto Nazi
Brigade Al-Qassam Luncurkan...
Brigade Al-Qassam Luncurkan Operasi Gerbang Neraka di Rafah, Ungkap Zona Pembantaian
Prancis Bersiap Terjunkan...
Prancis Bersiap Terjunkan Pasukan Robot Khusus untuk Perang
Kim Jong Un Pantau Uji...
Kim Jong Un Pantau Uji Coba Rudal Balistik Korut, Tekankan Kesiapan Kekuatan Nuklir
Putin Ingin Berunding...
Putin Ingin Berunding Langsung dengan Ukraina, Tanpa Syarat
Rekomendasi
Waspada! 5 Gejala di...
Waspada! 5 Gejala di Kaki Ini Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Serius
Johann Zarco Juara MotoGP...
Johann Zarco Juara MotoGP Prancis 2025, Ukir Sejarah dan Putus Dominasi Ducati
Comeback Dramatis, Jakarta...
Comeback Dramatis, Jakarta Bhayangkara Presisi Juara Proliga 2025
Berita Terkini
Trump Dikabarkan Akan...
Trump Dikabarkan Akan Mengakui Palestina saat Berkunjung ke Arab Saudi
Ini Bukti Militer Pakistan...
Ini Bukti Militer Pakistan Dicintai Rakyatnya, Pengusaha Ini Sumbang Rp2,9 Miliar
Hilang selama 43 Tahun,...
Hilang selama 43 Tahun, Jenazah Tentara Israel Ditemukan di Jantung Suriah
Gencatan Senjata India...
Gencatan Senjata India dan Pakistan Sangat Rapuh, Trump Tawarkan Bantuan
Benazir Bhutto Sunni...
Benazir Bhutto Sunni atau Syiah? Ini Jawabannya
Rayakan Kemenangan,...
Rayakan Kemenangan, Rakyat Pakistan Turun ke Jalan
Infografis
128.000 Warga Israel...
128.000 Warga Israel Dukung Penghentian Genosida di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved