Kerusuhan di Masjid Al Aqsa, 6 orang ditahan
Kerusuhan di Masjid Al Aqsa, 6 orang ditahan
A
A
A
Sindonews.com – Polisi Israel dikabarkan menahan enam warga Palestina saat terjadinya kerusahan antara Kelompok Yahudi sayap kanan dan warga Palestina di komplek Masjid Al Aqsa, Kamis (17/4/2014).
Kerusahan ini terjadi ketika kelompok Yahudi sayap kanan dicegah memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa oleh jamaah Palestina. Pencegahan ini merupakan kejadian kedua dalam dua hari berturut-turut. Hal ini terjadi karena jamaah Palestina mencegah kelompok Yahudi untuk merayakan peringatan Paskah di komplek tersebut.
Seperti dilansir Maan News, Jumat (18/4/2014), untuk menghindari konfrontasi lebih lanjut di dalam kompleks Al Aqsa, polisi Israel menutup Gerbang Maroko pada hari Kamis dan membantah kelompok-kelompok Yahudi sayap kanan akan memasuki kompleks tersebut.
Petugas Israel yang ditempatkan di semua gerbang menuju kompleks Al Aqsa memperketat peraturan tentang izin masuk warga Palestina ke dalam kompleks. Para pengunjung harus meninggalkan kartu identitas mereka pada petugas Israel di depan gerbang, sebelum mereka diizinkan masuk.
Sekitar 100 jemaah Muslim memutuskan untuk tinggal di dalam kompleks setelah organisasi sayap kanan Yahudi mendesak orang-orang Yahudi untuk berdatangan ke kompleks yang mereka percaya adalah lokasi bekas kuil Yahudi dan menyembelih kurban Paskah mereka di dalam kompleks.
Kelompok Yahudi pinggiran telah bersumpah untuk membangun sebuah kuil di komplek tersebut, tetapi otoritas politik dan agama Israel telah berulang kali menolak gagasan itu.
Kerusahan ini terjadi ketika kelompok Yahudi sayap kanan dicegah memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa oleh jamaah Palestina. Pencegahan ini merupakan kejadian kedua dalam dua hari berturut-turut. Hal ini terjadi karena jamaah Palestina mencegah kelompok Yahudi untuk merayakan peringatan Paskah di komplek tersebut.
Seperti dilansir Maan News, Jumat (18/4/2014), untuk menghindari konfrontasi lebih lanjut di dalam kompleks Al Aqsa, polisi Israel menutup Gerbang Maroko pada hari Kamis dan membantah kelompok-kelompok Yahudi sayap kanan akan memasuki kompleks tersebut.
Petugas Israel yang ditempatkan di semua gerbang menuju kompleks Al Aqsa memperketat peraturan tentang izin masuk warga Palestina ke dalam kompleks. Para pengunjung harus meninggalkan kartu identitas mereka pada petugas Israel di depan gerbang, sebelum mereka diizinkan masuk.
Sekitar 100 jemaah Muslim memutuskan untuk tinggal di dalam kompleks setelah organisasi sayap kanan Yahudi mendesak orang-orang Yahudi untuk berdatangan ke kompleks yang mereka percaya adalah lokasi bekas kuil Yahudi dan menyembelih kurban Paskah mereka di dalam kompleks.
Kelompok Yahudi pinggiran telah bersumpah untuk membangun sebuah kuil di komplek tersebut, tetapi otoritas politik dan agama Israel telah berulang kali menolak gagasan itu.
(esn)
Explore More