Dukung Yingluck, puluhan ribu Kaus Merah banjiri Bangkok
A
A
A
Sindonews.com – Puluhan ribu demonstran pro pemerintah yang dikenal dengan ‘Kaus Merah’, pada Sabtu (4/4/2014), berkumpul di Bangkok untuk menunjukkan dukungan bagi Perdana Menteri Yingluck Shinawatra.
Kaus Merah memperingatkan semua pihak, bahwa mereka akan menolak upaya untuk menggulingkan Yingluck melalui pengadilan. Para pendukunh Yingluck ini akan memerahkan kota Bangkok selama dua hari berturut-turut.
Untuk mengamankan aksi ini, lebih dari 3.000 polisi dan tentara telah dikerahkan di pinggiran barat kota Bangkok, menyusul kekerasan politik di mana 24 orang telah tewas dan ratusan terluka dalam beberapa bulan terakhir.
Menurut Paradorn Pattanatabut, Penasihat Keamanan Perdana Menteri, saat ini telah berkumpul 20 ribu Kaus Merah di kota Bangkok. "Kami mengharapkan lebih dari 200 ribu Kaus Merah untuk mengubah keadaan,” katanya kepada AFP.
Paradorn mengatakan, pihaknya tidak mengharapkan terjadi bentrokan dengan pengunjuk rasa anti- pemerintah. Namun, ia mengkhawatirkan adanya pihak-pihak yang coba memancing di air keruh.
"Apa yang kita prihatinkan adalah pihak ketiga," kata Pradorn, mengacu pada orang tak dikenal yang telah meluncurkan serangkaian serangan bersenjata dan granat di sekitar ibukota dalam beberapa bulan terakhir. Serangan ini sering menargetkan pengunjuk rasa oposisi.
Kaus Merah memperingatkan semua pihak, bahwa mereka akan menolak upaya untuk menggulingkan Yingluck melalui pengadilan. Para pendukunh Yingluck ini akan memerahkan kota Bangkok selama dua hari berturut-turut.
Untuk mengamankan aksi ini, lebih dari 3.000 polisi dan tentara telah dikerahkan di pinggiran barat kota Bangkok, menyusul kekerasan politik di mana 24 orang telah tewas dan ratusan terluka dalam beberapa bulan terakhir.
Menurut Paradorn Pattanatabut, Penasihat Keamanan Perdana Menteri, saat ini telah berkumpul 20 ribu Kaus Merah di kota Bangkok. "Kami mengharapkan lebih dari 200 ribu Kaus Merah untuk mengubah keadaan,” katanya kepada AFP.
Paradorn mengatakan, pihaknya tidak mengharapkan terjadi bentrokan dengan pengunjuk rasa anti- pemerintah. Namun, ia mengkhawatirkan adanya pihak-pihak yang coba memancing di air keruh.
"Apa yang kita prihatinkan adalah pihak ketiga," kata Pradorn, mengacu pada orang tak dikenal yang telah meluncurkan serangkaian serangan bersenjata dan granat di sekitar ibukota dalam beberapa bulan terakhir. Serangan ini sering menargetkan pengunjuk rasa oposisi.
(esn)