Inspektur PBB kunjungi tambang uranium Iran
![Inspektur PBB kunjungi...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2014/01/29/43/831274/AhXKxPPKAB.jpg)
Inspektur PBB kunjungi tambang uranium Iran
A
A
A
Sindonews.com – Inspektur dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengunjungi tambang uranium Gachin di Iran, Rabu (29/1/2014). Ini adalah kunjungan pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir.
"Tiga inspektur sudah mulai kunjungan mereka ke tambang Gachin," kata Behrouz Kamalvandi, juru bicara Organisasi Energi Atom Iran, seperti dikutip oleh kantor berita Mehr.
Menurutnya, para ahli IAEA yang meninggalkan Iran pada malam hari. Kamalvandi tidak memberikan rincian lainnya tentang kunjungan tim IAEA ini. Kunjungan ini termasuk dalam ruang lingkup perjanjian kerangka kerja yang dicapai Teheran dengan IAEA pada November tahun lalu.
Sebagai bagian dari tahap pertama kesepakatan itu, para ahli PBB mengunjungi pabrik air berat di reaktor Arak, pada 8 Desember 2013. Reaktor Arak masih masih dalam tahap pembangunan dan menjadi sumber utama keprihatinan dunia Barat.
Barat khawatir, plutonium yang diproduksi akan menghasilkan produk sampingan yang dapat memberikan Iran peluang alternatif untuk membuat bom atom. Sementara Iran sendiri telah berulangkali menegaskan, bahwa program nuklir mereka bertujuan damai.
"Tiga inspektur sudah mulai kunjungan mereka ke tambang Gachin," kata Behrouz Kamalvandi, juru bicara Organisasi Energi Atom Iran, seperti dikutip oleh kantor berita Mehr.
Menurutnya, para ahli IAEA yang meninggalkan Iran pada malam hari. Kamalvandi tidak memberikan rincian lainnya tentang kunjungan tim IAEA ini. Kunjungan ini termasuk dalam ruang lingkup perjanjian kerangka kerja yang dicapai Teheran dengan IAEA pada November tahun lalu.
Sebagai bagian dari tahap pertama kesepakatan itu, para ahli PBB mengunjungi pabrik air berat di reaktor Arak, pada 8 Desember 2013. Reaktor Arak masih masih dalam tahap pembangunan dan menjadi sumber utama keprihatinan dunia Barat.
Barat khawatir, plutonium yang diproduksi akan menghasilkan produk sampingan yang dapat memberikan Iran peluang alternatif untuk membuat bom atom. Sementara Iran sendiri telah berulangkali menegaskan, bahwa program nuklir mereka bertujuan damai.
(esn)