Korsel: Perdamaian tak bisa dicapai dengan kata-kata
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah Korea Selatan (Korsel) pada Jumat (3/1/2014), menolak kata-kata damai yang dilontarkan Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un, dalam pesan tahun barunya. Korsel menyebut janji Jong-un itu sebagai pepesan kosong.
Dalam tanggapan resmi pertamanya, Pemerintah Korsel mengaku bersikap skeptis tentang janji Jong-un itu. "Perdamaian dan rekonsiliasi tidak bisa dicapai hanya dengan kata-kata," sebut pernyataan Pemerintah Korsel, seperti dikutip dari AFP.
"Dalam rangka meningkatkan hubungan antara Selatan dan Utara, Korut harus menunjukkan ketulusan dalam membangun kepercayaan dan di atas semuanya dan harus melakukan upaya yang tulus untuk denuklirisasi,” lanjut pernyataan itu.
Dalam pidato tahun baru, Jong-un mengaku ingin memperbaiki hubungan dengan Korsel. Namun, ia juga memerintahkan militer Korut untuk membalas setiap provokasi yang muncul.
Menteri Pertahanan Korsel, Kim Kwan-jin, memperingatkan, bahwa proposal perdamaian dari Utara bisa menjadi "tabir asap" yang bertujuan menyembunyikan tindakan provokatif. Ia mendesak militer Korsel untuk tetap waspada.
Dalam tanggapan resmi pertamanya, Pemerintah Korsel mengaku bersikap skeptis tentang janji Jong-un itu. "Perdamaian dan rekonsiliasi tidak bisa dicapai hanya dengan kata-kata," sebut pernyataan Pemerintah Korsel, seperti dikutip dari AFP.
"Dalam rangka meningkatkan hubungan antara Selatan dan Utara, Korut harus menunjukkan ketulusan dalam membangun kepercayaan dan di atas semuanya dan harus melakukan upaya yang tulus untuk denuklirisasi,” lanjut pernyataan itu.
Dalam pidato tahun baru, Jong-un mengaku ingin memperbaiki hubungan dengan Korsel. Namun, ia juga memerintahkan militer Korut untuk membalas setiap provokasi yang muncul.
Menteri Pertahanan Korsel, Kim Kwan-jin, memperingatkan, bahwa proposal perdamaian dari Utara bisa menjadi "tabir asap" yang bertujuan menyembunyikan tindakan provokatif. Ia mendesak militer Korsel untuk tetap waspada.
(esn)