Militer Israel Klaim Bunuh Pemimpin Hamas di Gaza Rawhi Mushtaha
loading...
Pejabat Hamas (dari kiri ke kanan) Rawhi Mushtaha, Sameh al-Siraj, dan Sami Odeh, terlihat dalam poster yang dirilis IDF pada 2 Oktober 2024. Teks pada strip merah tersebut berbunyi, Dihilangkan. Foto/IDF
A
A
A
TEL AVIV - Pasukan Israel (IDF) mengatakan pada Kamis (3/10/2024) bahwa mereka telah membunuh Pemimpin Hamas di Jalur Gaza Rawhi Mushtaha.
"IDF dan ISA saat ini mengumumkan sekitar tiga bulan lalu, dalam serangan gabungan IDF dan ISA di Jalur Gaza, teroris berikut telah dibunuh: Rawhi Mushtaha, kepala pemerintahan Hamas di Jalur Gaza; Sameh al-Siraj, yang memegang jabatan keamanan di biro politik Hamas dan Komite Buruh Hamas; dan Sami Oudeh, komandan Mekanisme Keamanan Umum Hamas," tulis IDF di Telegram.
Konflik Palestina-Israel yang berlarut-larut mengalami perubahan dramatis pada tahun 2023 ketika organisasi militer Hamas meluncurkan "Operasi Banjir Al-Aqsa" dan melintasi perbatasan Israel.
Pada hari yang sama, PM Israel Benjamin Netanyahu menyatakan negaranya dalam keadaan perang penuh dan memulai operasi militer besar-besaran terhadap Jalur Gaza.
Rezim kolonial Israel telah membunuh lebih dari 41.600 warga Palestina di Jalur Gaza. Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.
"IDF dan ISA saat ini mengumumkan sekitar tiga bulan lalu, dalam serangan gabungan IDF dan ISA di Jalur Gaza, teroris berikut telah dibunuh: Rawhi Mushtaha, kepala pemerintahan Hamas di Jalur Gaza; Sameh al-Siraj, yang memegang jabatan keamanan di biro politik Hamas dan Komite Buruh Hamas; dan Sami Oudeh, komandan Mekanisme Keamanan Umum Hamas," tulis IDF di Telegram.
Konflik Palestina-Israel yang berlarut-larut mengalami perubahan dramatis pada tahun 2023 ketika organisasi militer Hamas meluncurkan "Operasi Banjir Al-Aqsa" dan melintasi perbatasan Israel.
Pada hari yang sama, PM Israel Benjamin Netanyahu menyatakan negaranya dalam keadaan perang penuh dan memulai operasi militer besar-besaran terhadap Jalur Gaza.
Rezim kolonial Israel telah membunuh lebih dari 41.600 warga Palestina di Jalur Gaza. Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.
(sya)
Explore More