Polisi Ceko: Ledakan di kediaman Dubes Palestina bukan aksi teroris
A
A
A
Sindonews.com – Polisi Republik Ceko mengatakan, ledakan yang menewaskan Duta Besar Palestina Jamal Al-Jamal disebabkan oleh kecelakaan, dan bukan karena aksi terorisme.
"Tidak ada indikasi yang menunjukkan bahwa ini adalah aksi teroris,” kata juru bicara Kepolisian Republik Ceko, Andrea Zoulova, Rabu (1/1/2014), seperti dikutip dari Reuters.
Ledakan terjadi ketika Jamal tengah membuka sebuah brankas yang dibawanya dari kedutaan. Diduga, brankas itu berisi bahan peledak rakitan.
"Kemungkinan karena penanganan bahan peledak yang tidak ahli atau ledakan spontan. Polisi tidak mengesampingkan, bahwa perangkat itu merupakan bagian dari pengamanan brankas," lanjutnya.
Beberapa lemari besi memang diketahui dapat dipasangi bahan peledak kecil untuk menghancurkan dokumen rahasia yang berada di dalamnya, jika ada upaya kunci dirusak dari luar.
Jamal sendiri akhirnya tewas akibat ledakan itu, meski sempat dibawa ke rumah sakit. "Dengan menyesal kami mengkonfirmasi informasi yang disediakan oleh layanan darurat," Zoulova.
Daniel Langer, ahli bedah di Rumah Sakit militer Praha, tempat di mana Jamal dirawat setelah ledakan mengatakan kepada televisi Ceko, bahwa sang Dubes mengalami luka di kepala, perut, dan dada akibat ledakan itu.
"Tidak ada indikasi yang menunjukkan bahwa ini adalah aksi teroris,” kata juru bicara Kepolisian Republik Ceko, Andrea Zoulova, Rabu (1/1/2014), seperti dikutip dari Reuters.
Ledakan terjadi ketika Jamal tengah membuka sebuah brankas yang dibawanya dari kedutaan. Diduga, brankas itu berisi bahan peledak rakitan.
"Kemungkinan karena penanganan bahan peledak yang tidak ahli atau ledakan spontan. Polisi tidak mengesampingkan, bahwa perangkat itu merupakan bagian dari pengamanan brankas," lanjutnya.
Beberapa lemari besi memang diketahui dapat dipasangi bahan peledak kecil untuk menghancurkan dokumen rahasia yang berada di dalamnya, jika ada upaya kunci dirusak dari luar.
Jamal sendiri akhirnya tewas akibat ledakan itu, meski sempat dibawa ke rumah sakit. "Dengan menyesal kami mengkonfirmasi informasi yang disediakan oleh layanan darurat," Zoulova.
Daniel Langer, ahli bedah di Rumah Sakit militer Praha, tempat di mana Jamal dirawat setelah ledakan mengatakan kepada televisi Ceko, bahwa sang Dubes mengalami luka di kepala, perut, dan dada akibat ledakan itu.
(esn)