Menlu Jepang bertemu dengan Dubes China
A
A
A
Sindonews.com – Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida bertemu dengan Duta Besar China untuk Jepang, Cheng Yonghua, Jumat (20/12/2013). Ini adalah pertemuan langka antara perwakilan dua negara Asia yang akhir-akhir ini diliputi ketegangan dalam sejumlah isu.
Kishida, yang departemennya telah berulang kali memanggil Yonghua dalam beberapa bulan terakhir, menolak memberi rincian pembicaraan dalam pertemuan ini. Ia hanya mengatakan, pembicaraan menghasilkan "pertukaran yang berarti yang didasarkan pada hubungan yang saling menguntungkan".
"Kami bertukar informasi dan pandangan tentang berbagai subjek yang berkaitan dengan hubungan Jepang-China baru-baru ini," kata Kishida kepada wartawan, tak lama setelah pertemuan tersebut, seperti dikutip dari AFP.
"Saya merasa bahwa kita mampu untuk memiliki pertukaran bermakna. Saya pikir atmosfer (pembicaraan) sangat ramah," tambahnya.
Sementara Yonghua mengatakan, dalam pembicaraan ini ia memberi rincian posisi China pada "berbagai masalah", sambil menyerukan dialog untuk memecahkan kebuntuan.
"Kami mengkonfirmasi, bahwa kita perlu untuk mengadakan pembicaraan mengenai hal-hal tersebut untuk melakukan upaya guna memecahkan masalah dan membawa hubungan kembali ke lintasan yang normal, menuju hubungan yang saling menguntungkan berdasarkan kepentingan strategis bersama," ungkap Yonghua.
Akhir-akhir ini ketegangan antara China dan Jepang kian memuncang, seputar sengketa kepulauan Diaoyu, atau yang di Jepang dikenal sebagai kepulauan Senkaku. Selain itu, penetapan Zona Indentifikasi Pertahanan Udara yang diterapkan China di atas Laut China Timur, juga telah memancing reaksi Jepang.
Kishida, yang departemennya telah berulang kali memanggil Yonghua dalam beberapa bulan terakhir, menolak memberi rincian pembicaraan dalam pertemuan ini. Ia hanya mengatakan, pembicaraan menghasilkan "pertukaran yang berarti yang didasarkan pada hubungan yang saling menguntungkan".
"Kami bertukar informasi dan pandangan tentang berbagai subjek yang berkaitan dengan hubungan Jepang-China baru-baru ini," kata Kishida kepada wartawan, tak lama setelah pertemuan tersebut, seperti dikutip dari AFP.
"Saya merasa bahwa kita mampu untuk memiliki pertukaran bermakna. Saya pikir atmosfer (pembicaraan) sangat ramah," tambahnya.
Sementara Yonghua mengatakan, dalam pembicaraan ini ia memberi rincian posisi China pada "berbagai masalah", sambil menyerukan dialog untuk memecahkan kebuntuan.
"Kami mengkonfirmasi, bahwa kita perlu untuk mengadakan pembicaraan mengenai hal-hal tersebut untuk melakukan upaya guna memecahkan masalah dan membawa hubungan kembali ke lintasan yang normal, menuju hubungan yang saling menguntungkan berdasarkan kepentingan strategis bersama," ungkap Yonghua.
Akhir-akhir ini ketegangan antara China dan Jepang kian memuncang, seputar sengketa kepulauan Diaoyu, atau yang di Jepang dikenal sebagai kepulauan Senkaku. Selain itu, penetapan Zona Indentifikasi Pertahanan Udara yang diterapkan China di atas Laut China Timur, juga telah memancing reaksi Jepang.
(esn)