Ini total aset Mubarak & Ben Ali yang dibekukan Swiss
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah Swiss membekukan aset kekayaan mantan ditaktor Mesir, Hosni Mubarak dan mantan ditaktor Tunisia, Zine El Abidine Ben Ali, untuk tiga tahun ke depan.
Jumlah aset kedua mantan ditaktor itu cukup fantastis. Totalnya, mencapai sekitar 760 juta franc Swiss atau sekitar USD858 juta. Nilai aset sebanyak itu, diduga dikumpulkan kedua mantan ditaktor itu saat mereka berkuasa di negaranya masing-masing.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis kemarin, tujuh anggota Dewan Federal Swiss mengatakan putusan pembekuan aset kedua tokoh itu berlaku untuk tiga tahun ke depan.
Mengutip laporan AP, total aset Mubarak yang tersimpan di Swiss mencapai 700 juta franc. Aset itu tersimpan atas nama Mubarak dan para kroninya.
Sedangkan nilai aset Ben Ali yang tersimpan di Swiss mencapai 60 juta franc . Namun, tidak dijelaskan aset Ben Ali yang tersimpan di Swiss itu atas nama siapa saja.
Kedua mantan ditaktor itu, digulingkan dalam gelombang demonstrasi yang berujung kerusuhan pada tahun 2011 lalu.
”Tujuan dari pembekuan aset ini adalah untuk memberikan lebih banyak waktu bagi petugas investigasi kriminal di Tunisia dan Mesir, yang merupakan asal-usul aset ini,” bunyi pernyataan Dewan Federal Swiss.
Jumlah aset kedua mantan ditaktor itu cukup fantastis. Totalnya, mencapai sekitar 760 juta franc Swiss atau sekitar USD858 juta. Nilai aset sebanyak itu, diduga dikumpulkan kedua mantan ditaktor itu saat mereka berkuasa di negaranya masing-masing.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis kemarin, tujuh anggota Dewan Federal Swiss mengatakan putusan pembekuan aset kedua tokoh itu berlaku untuk tiga tahun ke depan.
Mengutip laporan AP, total aset Mubarak yang tersimpan di Swiss mencapai 700 juta franc. Aset itu tersimpan atas nama Mubarak dan para kroninya.
Sedangkan nilai aset Ben Ali yang tersimpan di Swiss mencapai 60 juta franc . Namun, tidak dijelaskan aset Ben Ali yang tersimpan di Swiss itu atas nama siapa saja.
Kedua mantan ditaktor itu, digulingkan dalam gelombang demonstrasi yang berujung kerusuhan pada tahun 2011 lalu.
”Tujuan dari pembekuan aset ini adalah untuk memberikan lebih banyak waktu bagi petugas investigasi kriminal di Tunisia dan Mesir, yang merupakan asal-usul aset ini,” bunyi pernyataan Dewan Federal Swiss.
(mas)