Dunia berkabung, jenazah Mandela dikubur 15 Desember
A
A
A
Sindonews.com- Para pemimpin negara di berbagai dunia berduka atas meninggalnya Nelson Mandela di usia 95 tahun. Jenazah pahlawan anti-apartheid itu, bakal dikebumikan pada 15 Desember 2013.
Presiden Afsel, Jacob Zuma, mengatakan Mandela akan dimakamkan di tempat leluhurnya, di Eastern Cape . Kemarin, 52 juta rakyat Afsel berkabung untuk tokoh perjuangan anti-apartheid, Bapak Bangsa Afsel, dan simbol rekonsiliasi global itu.
”Kami akan menghabiskan minggu berkabung kematiannya. Kami juga akan menghabiskan kenangan ini dengan baik,” kata Zuma, seperti dikutip Reuters, Sabtu (7/12/2013).
Mandela akan dimakamkan di desa leluhurnya, di Qunu, sekitar 700 km selatan Johannesburg. Dia akan dimakamkan di dekat makam tiga anak-dan anggota keluarga lainnya.
Sementara itu, suasana duka masih menyelimuti rakyat Afsel. Mereka sedih, dan gelisah, karena merasa tidak ada lagi tokoh terkenal dari mereka yang bisa membawa perdamaian.
”Ini tidak akan menjadi baik,hei! Saya pikir itu akan menjadi negara yang lebih rasis. Orang akan menyala sama lain dan orang asing mengejar,” kata Sharon Qubeka, 28 , seorang sekretaris dari Kota Tembisa. "Mandela adalah satu-satunya orang yang membuat segala hal bersama-sama.”
Mantan Uskup Agung Cape Town, Desmond Tutu , mengatakan, bahwa sepertinya semua warga Afsel “hancur” dengan kematian Mandela . ”Mari kita beri dia hadiah Afsel bersatu,” kata Tutu.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Perdana Menteri Inggris David Cameron berada di antara orang-orang yang memuji Mandela. Gedung Putih mengatakan Obama akan melakukan perjalanan ke Afsel pekan depan untuk berpartisipasi dalam acara memorial .
Sementara itu, bendera dari 193 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa di sepanjang First Avenue di Manhattan, New York diturunkan pukul 10.00 waktu setempat, untuk menghormati Mandela. Majelis Umum PBB juga mengheningkan cipta beberapa menit.
Presiden Afsel, Jacob Zuma, mengatakan Mandela akan dimakamkan di tempat leluhurnya, di Eastern Cape . Kemarin, 52 juta rakyat Afsel berkabung untuk tokoh perjuangan anti-apartheid, Bapak Bangsa Afsel, dan simbol rekonsiliasi global itu.
”Kami akan menghabiskan minggu berkabung kematiannya. Kami juga akan menghabiskan kenangan ini dengan baik,” kata Zuma, seperti dikutip Reuters, Sabtu (7/12/2013).
Mandela akan dimakamkan di desa leluhurnya, di Qunu, sekitar 700 km selatan Johannesburg. Dia akan dimakamkan di dekat makam tiga anak-dan anggota keluarga lainnya.
Sementara itu, suasana duka masih menyelimuti rakyat Afsel. Mereka sedih, dan gelisah, karena merasa tidak ada lagi tokoh terkenal dari mereka yang bisa membawa perdamaian.
”Ini tidak akan menjadi baik,hei! Saya pikir itu akan menjadi negara yang lebih rasis. Orang akan menyala sama lain dan orang asing mengejar,” kata Sharon Qubeka, 28 , seorang sekretaris dari Kota Tembisa. "Mandela adalah satu-satunya orang yang membuat segala hal bersama-sama.”
Mantan Uskup Agung Cape Town, Desmond Tutu , mengatakan, bahwa sepertinya semua warga Afsel “hancur” dengan kematian Mandela . ”Mari kita beri dia hadiah Afsel bersatu,” kata Tutu.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Perdana Menteri Inggris David Cameron berada di antara orang-orang yang memuji Mandela. Gedung Putih mengatakan Obama akan melakukan perjalanan ke Afsel pekan depan untuk berpartisipasi dalam acara memorial .
Sementara itu, bendera dari 193 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa di sepanjang First Avenue di Manhattan, New York diturunkan pukul 10.00 waktu setempat, untuk menghormati Mandela. Majelis Umum PBB juga mengheningkan cipta beberapa menit.
(mas)