Atap mal di Latvia roboh, 12 orang tewas
A
A
A
Sindonews.com – Layanan Tim Penyelamat Latvia, pada Jumat (22/11/2013) mengatakan, 12 orang tewas setelah atap mal di wilayah Ibukota Riga, roboh kemarin waktu setempat, atau dini hari tadi WIB.
”Sampai pukul 06.00 (waktu setempat) 12 orang telah ditemukan tewas, tiga di antaranya pejabat negara dan dari tim layanan penyelamat,” kata Viktorija Sembele, juru bicara Layanan Tim Penyelamat Latvia.
”Secara keseluruhan, delapan petugas pemadam kebakaran terluka,” imbuh Sembele. Atap bangunan mal itu roboh kemarin sore. Sembele mengkhawatirkan jumlah korban jiwa bisa bertambah lebih banyak, akibat tertimbun puing-puing reruntuhan atap.
Tayangan stasiun televisi setempat, menujukkan jika mal Maxima sudah dikepung kendaraan pemadam kebakaran dan ambulans. Sejumlah tim penyelamat membersihkan puing-puing reruntuhan yang terbuat dari beton dan kaca.
”Jenazah baru saja dibawa keluar,” kicau salah satu tim penyelamat melalui akun Twitter-nya. Sembele, semula mengatakan, korban jiwa yang ditemukan sebanyak tujuh orang. Namun, beberapa jam kemudian, kata dia, jumlahnya bertambah.
Situs RIA Novosti mengutip keterangan Walikota Riga, Nils Usakovs mengatakan 70 orang masih ada di dalam bangunan mal. Jumlah korban luka, sampai saat ini tercatat ada 36 orang. Sementara itu, lebih dari 60 tentara dikerahkan untuk membantu menyelamatkan para korban.
Perdana Menteri Latvia, Valdis Dombrovskis mengatakan, bahwa proses penyelamatan para korban kemungkinan berlangsung selama berjam-jam. ”Jelas, bahwa telah terjadi masalah dengan pemenuhan persyaratan konstruksi,” imbuh Menteri Dalam Negeri Latvia Rihards Kozlovskis kepada TV Latvia melalui telepon.
”Sampai pukul 06.00 (waktu setempat) 12 orang telah ditemukan tewas, tiga di antaranya pejabat negara dan dari tim layanan penyelamat,” kata Viktorija Sembele, juru bicara Layanan Tim Penyelamat Latvia.
”Secara keseluruhan, delapan petugas pemadam kebakaran terluka,” imbuh Sembele. Atap bangunan mal itu roboh kemarin sore. Sembele mengkhawatirkan jumlah korban jiwa bisa bertambah lebih banyak, akibat tertimbun puing-puing reruntuhan atap.
Tayangan stasiun televisi setempat, menujukkan jika mal Maxima sudah dikepung kendaraan pemadam kebakaran dan ambulans. Sejumlah tim penyelamat membersihkan puing-puing reruntuhan yang terbuat dari beton dan kaca.
”Jenazah baru saja dibawa keluar,” kicau salah satu tim penyelamat melalui akun Twitter-nya. Sembele, semula mengatakan, korban jiwa yang ditemukan sebanyak tujuh orang. Namun, beberapa jam kemudian, kata dia, jumlahnya bertambah.
Situs RIA Novosti mengutip keterangan Walikota Riga, Nils Usakovs mengatakan 70 orang masih ada di dalam bangunan mal. Jumlah korban luka, sampai saat ini tercatat ada 36 orang. Sementara itu, lebih dari 60 tentara dikerahkan untuk membantu menyelamatkan para korban.
Perdana Menteri Latvia, Valdis Dombrovskis mengatakan, bahwa proses penyelamatan para korban kemungkinan berlangsung selama berjam-jam. ”Jelas, bahwa telah terjadi masalah dengan pemenuhan persyaratan konstruksi,” imbuh Menteri Dalam Negeri Latvia Rihards Kozlovskis kepada TV Latvia melalui telepon.
(mas)