Kecam kekuasaan Maduro, Venezuela: AS terlalu ikut campur
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Venezuela mengecam Washington, setelah Pemerintah Barack Obama mengecam UU baru yang memberi kekuasaan super untuk Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Pemerintah Venezuela menuding Amerika Serikat terlalu ikut campur internal Venezuela.
Komentar itu sebagai reaksi atas kecaman AS terhadap UU baru yang memungkinkan Maduro bisa membuat aturan tanpa seizin parlemen Venezuela. Kecaman itu disampaikan juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jennifer Psaki. ”(Aturan) itu tidak membuat apa-apa,” kecam Psaki.
Seperti diketahui, Majelis Nasional Venezuela telah memberikan kekuasaan khusus bagi Maduro untuk membuat kebijakan radikal dalam memberangus korupsi dan menyelamatkan ekonomi. UU baru itu, memungkinkan bagi Maduro untuk memangkas harga-harga kebutuhan pokok yang melambung di negara itu.
Bahkan UU baru itu juga memungkinkan bagi Maduro untuk menyingkirkan lawan-lawan politiknya yang dianggap menghancurkan ekonomi negara itu.
“Komentar Psaki adalah contoh baru campur tangan (AS) di Venezuela,” kata Kementerian Luar Negeri Venezuela dalam sebuah pernyataan, kemarin, seperti dikutip Xinhua, Jumat (22/11/2013).
“Komentar (Psaki) hanya menunjukkan Washington akan ketidaktahuan realitas negara kita dan kerangka hukum, terutama konstitusi kita, yang memungkinkan presiden untuk memerintah dengan dekrit,” lanjut pernyataan itu.
Komentar itu sebagai reaksi atas kecaman AS terhadap UU baru yang memungkinkan Maduro bisa membuat aturan tanpa seizin parlemen Venezuela. Kecaman itu disampaikan juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jennifer Psaki. ”(Aturan) itu tidak membuat apa-apa,” kecam Psaki.
Seperti diketahui, Majelis Nasional Venezuela telah memberikan kekuasaan khusus bagi Maduro untuk membuat kebijakan radikal dalam memberangus korupsi dan menyelamatkan ekonomi. UU baru itu, memungkinkan bagi Maduro untuk memangkas harga-harga kebutuhan pokok yang melambung di negara itu.
Bahkan UU baru itu juga memungkinkan bagi Maduro untuk menyingkirkan lawan-lawan politiknya yang dianggap menghancurkan ekonomi negara itu.
“Komentar Psaki adalah contoh baru campur tangan (AS) di Venezuela,” kata Kementerian Luar Negeri Venezuela dalam sebuah pernyataan, kemarin, seperti dikutip Xinhua, Jumat (22/11/2013).
“Komentar (Psaki) hanya menunjukkan Washington akan ketidaktahuan realitas negara kita dan kerangka hukum, terutama konstitusi kita, yang memungkinkan presiden untuk memerintah dengan dekrit,” lanjut pernyataan itu.
(mas)