Bom bunuh diri tewaskan seorang menteri Pakistan
A
A
A
Sindonews.com – Seorang pembom bunuh diri melancarkan aksinya di Kulachi, sekitar 50 km sebelah barat Dera Ismail Khan, Pakistan, Rabu (16/10/2013). Aksi menewaskan seorang Menteri Hukum untuk Provinsi Khyber Pakutunkhwa, Israr Gandapur, dan tujuh orang lainnya.
Gandapur tewas di rumahnya, saat ia menyapa warga desa asalnya yang datang untuk merayakan liburan Idul Adha. “Lebih dari 30 orang terluka dalam serangan itu, termasuk kakak Gandapur,” kata Irfan Mahsud, Asisten Komisaris di kota Dera Ismail Khan.
"Saya melihat begitu banyak orang yang terluka dan menangis minta tolong," kata seorang saksi mata, Haseeb Khan, seperti dikutip dari Reuters. "Ada lengan, kaki, dan kepala di mana-mana. Tidak jelas siapa yang bertanggung jawab atas serangan itu,” lanjutnya.
Gandapur tewas di desa kelahirannya, Kulachi. Dia adalah Kepala Daerah dan Menteri Hukum untuk Provinsi Khyber Pakutunkhwa, wilayah yang terletak di jantung kekuasaan Taliban.
Provinsi ini diperintah oleh Tehreek-e-Insaf Pakistan, sebuah partai yang dipimpin oleh mantan pemain kriket nasional, Imran Khan. Partai ini mendukung pembicaraan damai dengan Taliban. Sementara Gandapur sendiri adalah anggota paling senior dari partai tersebut yang menjadi korban tewas aksi kekerasan.
Sebelumnya, Taliban sempat mengeluarkan pernyataan, kalau mereka terbuka untuk pembicaraan damai. Tetapi, mereka juga mengatakan, kalau mereka tidak akan melucuti senjata, tidak mengakui konstitusi Pakistan, dan tidak akan berbicara dengan Pemerintah Pakistan, sampai tentara Pakistan menarik diri dari benteng pertahanan mereka dan semua tahanan dibebaskan.
Gandapur tewas di rumahnya, saat ia menyapa warga desa asalnya yang datang untuk merayakan liburan Idul Adha. “Lebih dari 30 orang terluka dalam serangan itu, termasuk kakak Gandapur,” kata Irfan Mahsud, Asisten Komisaris di kota Dera Ismail Khan.
"Saya melihat begitu banyak orang yang terluka dan menangis minta tolong," kata seorang saksi mata, Haseeb Khan, seperti dikutip dari Reuters. "Ada lengan, kaki, dan kepala di mana-mana. Tidak jelas siapa yang bertanggung jawab atas serangan itu,” lanjutnya.
Gandapur tewas di desa kelahirannya, Kulachi. Dia adalah Kepala Daerah dan Menteri Hukum untuk Provinsi Khyber Pakutunkhwa, wilayah yang terletak di jantung kekuasaan Taliban.
Provinsi ini diperintah oleh Tehreek-e-Insaf Pakistan, sebuah partai yang dipimpin oleh mantan pemain kriket nasional, Imran Khan. Partai ini mendukung pembicaraan damai dengan Taliban. Sementara Gandapur sendiri adalah anggota paling senior dari partai tersebut yang menjadi korban tewas aksi kekerasan.
Sebelumnya, Taliban sempat mengeluarkan pernyataan, kalau mereka terbuka untuk pembicaraan damai. Tetapi, mereka juga mengatakan, kalau mereka tidak akan melucuti senjata, tidak mengakui konstitusi Pakistan, dan tidak akan berbicara dengan Pemerintah Pakistan, sampai tentara Pakistan menarik diri dari benteng pertahanan mereka dan semua tahanan dibebaskan.
(esn)