Assad: Saya layak dapat Nobel Perdamaian 2013
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan, dirinya layak memenangkan Nobel Perdamaian 2013. Ungkapan yang mungkin dapat mencengangkan seluruh dunia itu datang setelah Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW), organisasi yang tengah menjalankan misi pelucutan senjata kimia di Suriah, resmi meraih Nobel Perdamaian 2013, pada Jumat (11/10/2013).
"Hadiah yang diberikan kepada OPCW pada hari Jumat, seharusnya jadi milikku," ungkap Assad sambil bergurau dalam sebuah wawancara di Istana Presiden Suriah kepada Al-Akhbar, harian Libanon.
Namun, gurauan itu tak sepatutnya diungkapkan Assad, seorang presiden yang membiarkan perang sipil berlaku di Suriah hingga menewaskan 115 ribu jiwa, bukan dari kalangan tentara dan pemberontak tetapi juga warga sipil yang tidak berdosa.
Pengumuman resmi, bahwa OPCW meraih Nobel Perdamaian 2013, disampaikan Komite Nobel. ”Itu untuk menghormati OPCW atas pekerjaan yang berat untuk memusnahkan senjata kimia,” bunyi pernyataan Komite Nobel.
Dengan meraih Nobel Perdamaian 2013, OPCW berhak atas medali emas dan kronor Swedia senilai 780 ribu poundsterling. Sebelumnya, stasiun televisi Norwegia, NRK, sudah lebih dulu merilis bocoran penerimaan Nobel Perdamaian itu. OPCW mengalahkan nominator favorit peraih Nobel Perdamaian 2013, Malala Yousafzai, 16, gadis Pakistan yang pernah ditembak kepalanya oleh militan Taliban Pakistan, karena mengampanyekan pendidikan untuk anak-anak perempuan di sana.
"Hadiah yang diberikan kepada OPCW pada hari Jumat, seharusnya jadi milikku," ungkap Assad sambil bergurau dalam sebuah wawancara di Istana Presiden Suriah kepada Al-Akhbar, harian Libanon.
Namun, gurauan itu tak sepatutnya diungkapkan Assad, seorang presiden yang membiarkan perang sipil berlaku di Suriah hingga menewaskan 115 ribu jiwa, bukan dari kalangan tentara dan pemberontak tetapi juga warga sipil yang tidak berdosa.
Pengumuman resmi, bahwa OPCW meraih Nobel Perdamaian 2013, disampaikan Komite Nobel. ”Itu untuk menghormati OPCW atas pekerjaan yang berat untuk memusnahkan senjata kimia,” bunyi pernyataan Komite Nobel.
Dengan meraih Nobel Perdamaian 2013, OPCW berhak atas medali emas dan kronor Swedia senilai 780 ribu poundsterling. Sebelumnya, stasiun televisi Norwegia, NRK, sudah lebih dulu merilis bocoran penerimaan Nobel Perdamaian itu. OPCW mengalahkan nominator favorit peraih Nobel Perdamaian 2013, Malala Yousafzai, 16, gadis Pakistan yang pernah ditembak kepalanya oleh militan Taliban Pakistan, karena mengampanyekan pendidikan untuk anak-anak perempuan di sana.
(esn)