Iran: Seruan Obama tak akan perbaiki sepenuhnya hubungan AS-Iran
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi mengatakan, percakapan telepon langsung antara Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama dengan Presiden Iran, Hassan Rouhani bukanlah sebuah pertanda bahwa hubungan bilateral Washington dan Tehran akan cepat pulih.
"Normalisasi hubungan AS dengan Washington membutuhkan lebih dari sekedar percakapan telepon, pertemuan ataupun negosiasi," ungkap Araghchi. Komentar Araghchi tersebut bertujuan untuk menenangkan kelompok Islam garis keras yang dengan cepat menantang pencairan hubungan diplomaik antara AS dan Iran yang telah membeku selama 34 tahun, sejak revolusi Islam 1979.
Seperti diketahui, sejumlah orang dari kelompok Islam garis keras menghina Rouhani usai berkunjung ke New York, AS, untuk menghadiri sidang Majelis Umum PBB dan membahas krisis nuklir Teheran. Sebelum kepergiannya ke New York, Rouhani juga sempat melakukan percakapan via telepon selama 15 menit dengan Obama pada Jumat (27/9/2013).
Komunikasi Rouhani dan Obama dianggap langka, karena terjadi setelah tiga dekade dua negara itu bermusuhan.
"Normalisasi hubungan AS dengan Washington membutuhkan lebih dari sekedar percakapan telepon, pertemuan ataupun negosiasi," ungkap Araghchi. Komentar Araghchi tersebut bertujuan untuk menenangkan kelompok Islam garis keras yang dengan cepat menantang pencairan hubungan diplomaik antara AS dan Iran yang telah membeku selama 34 tahun, sejak revolusi Islam 1979.
Seperti diketahui, sejumlah orang dari kelompok Islam garis keras menghina Rouhani usai berkunjung ke New York, AS, untuk menghadiri sidang Majelis Umum PBB dan membahas krisis nuklir Teheran. Sebelum kepergiannya ke New York, Rouhani juga sempat melakukan percakapan via telepon selama 15 menit dengan Obama pada Jumat (27/9/2013).
Komunikasi Rouhani dan Obama dianggap langka, karena terjadi setelah tiga dekade dua negara itu bermusuhan.
(esn)