Menlu Kenya: Warga AS & Inggris ikut serang mal

Selasa, 24 September 2013 - 16:30 WIB
Menlu Kenya: Warga AS...
Menlu Kenya: Warga AS & Inggris ikut serang mal
A A A
Sindonews.com - Menteri Luar Negeri Kenya, Amina Mohamed, mengatakan dua atau tiga warga Amerika Serikat dan seorang wanita Inggris berada di antara para penyerang mal Westage, Nairobi.

Di tengah teka-teki dugaan keterlibatan warga asing, muncul nama Samantha Lewthwaite, 29, warga Inggris yang disebut-sebut sebagai wanita bercadar yang memerintahkan pembantaian 62 orang.

Dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi AS, PBS Newshour, Amina Mohamed mengatakan, warga AS yang terlibat berusia 18 atau 19 tahun. Warga AS itu berasal dari Somalia atau Arab yang tinggal di Minnesota.

Sedangkan warga Inggris yang ia sebut terlibat, adalah seorang wanita. ”Seorang wanita yang telah melakukan ini berkali-kali sebelumnya,” ujar Amina Mohamed, seperti dikutip BBC, Selasa (24/9/2013).

Namun, keterangan Amina Mohamed, bertentangan dengan komentar seorang menteri Kenya lainnya yang menyebut, semua penyerang laki-laki. Meskipun, ada dugaan penyerang itu berpakaia seperti perempuan.

Pernyataan Amina Mohamed ini telah memicu spekulasi media, tentang sosok Samantha Lewthwaite, 29. Dia adalah janda dari pembom bunuh diri yang menyerang kereta api dan bus di London pada 7 Juli 2005.

Dia dijuluki sebagai 'White Widow' atau wanita cantik kulit putih oleh media Inggris, setelah ibu empat anak ini muncul sebagai tersangka utama dalam teror berdarah di mal Nairobi selama tiga hari berturut-turut.

Bahkan, Samantha diduga sebagai pemimpin serangan maut di mal yang sebagian besar usahanya milik Israel itu. Dugaan itu muncul tatkala, beberapa korban mengatakan seorang wanita berjilbab memerintahkan para militan al- Shabaab untuk menyerang mereka di mal Nairobi. Korban lainnya, menyebut, ‘White Widow’ berada di antara penyandera pengunjung mal.

Polisi Anti-Teror Kenya, juga meyakini, Samantha sebagai otak di balik teror berdarah di wilayah jantung kota di Kenya tersbeut.The Mirror, dalam laporannya Selasa (24/9/2013), mengutip seorang sumber, menyatakan, bahwa Samantha sebagai anggota kunci al-Shabab. ”Dia adalah target nomor satu dalam penyelidikan polisi,” tulis The Mirror.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1805 seconds (0.1#10.140)