Wanita cantik ini, diduga dalang teror maut di mal Nairobi

Selasa, 24 September 2013 - 13:43 WIB
Wanita cantik ini, diduga dalang teror maut di mal Nairobi
Wanita cantik ini, diduga dalang teror maut di mal Nairobi
A A A
Sindonews.com – Namanya Samantha Lewthwaite. Usianya baru 29 tahun. Tapi, wanita itu menjadi salah satu tersangka gerilyawan al-Shabab, pembantai 62 orang di sebuah mal di Nairobi, Kenya.

Samantha adalah janda pembom bunuh diri, Jermaine Lindsay. Dia dijuluki sebagai 'White Widow' atau wanita cantik kulit putih oleh media Inggris, setelah ibu empat anak ini muncul sebagai tersangka utama dalam teror berdarah di mal Nairobi selama tiga hari berturut-turut tersebut.

Bahkan, Samantha diduga sebagai pemimpin serangan maut di mal yang sebagian besar usahanya milik Israel itu. Dugaan itu muncul tatkala, beberapa korban mengatakan seorang wanita berjilbab memerintahkan para militan al- Shabaab untuk menyerang mereka di mal Nairobi. Korban lainnya, menyebut, ‘White Widow’ berada di antara penyandera pengunjung mal.

Polisi Anti-Teror Kenya, juga meyakini, Samantha sebagai otak di balik teror berdarah di wilayah jantung kota di Kenya tersbeut.The Mirror, dalam laporannya Selasa (24/9/2013), mengutip seorang sumber, menyatakan, bahwa Samantha sebagai anggota kunci al-Shabab. ”Dia adalah target nomor satu dalam penyelidikan polisi,” tulis The Mirror.

Al-Shabaab, kelompok militan Somalia yang mengaku bertanggung jawab atas pembantaian di mal Nairobi, melalui akun Twitter resminya @ HSM_Press , sebelum ditutup, memuji sosok Samantha. ”Sherafiyah lewthwaite alias Samantha adalah wanita! Yang lebih bahagia untuk memiliki dia di dalam barisan kita!,” bunyi tweet mereka.

Sherafiyah adalah nama Muslim yang disandangkan untuk Samantha. Dia juga dikenal pengikutnya sebagai kakak putih.

Daily Mail, juga menulis, bahwa tentara Kenya menucirgai sosok Samantha sebagai seorang wanita kulit putih bercadar yang beteriak untuk agar orang-orang bersenjata beraksi dalam pembantaian berdarah itu. Perintah itu, disampaikan dalam bahasa Arab.

Sumber lain, Samantha adalah putri seorang tentara Inggris yang tumbuh normal di Aylesbury, Buckinghamshire. Namun, ketika ia berusia 17 tahun, ia bertemu dengan seorang Muslim kelahiran Jamaika-Inggris, Lindsay dan mereka menikah tiga tahun kemudian.

Lindsay adalah salah satu dari empat pembom bunuh diri yang meledakkan kereta Tube dan bus pada tahun 2005 yang, menewaskan 52 orang. Menurut Daily Mail, Samantha pindah ke Kenya dengan anak-anaknya pada tahun 2007 dan memutuskan hubungan dengan keluarganya di Inggris. Dia diduga ikut bergabung dalam kelompok teror di Afrika Timur.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4656 seconds (0.1#10.140)