PM Jepang perintahkan matikan reaktor 5 & 6 Fukushima
A
A
A
Sindonews.com - Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe memerintahkan operator pembangkit nuklir Fukushima, untuk menonaktifkan reaktor nomor 5 dan nomor 6 nuklir Fukushima. Perintah untuk menonaktifkan dua reaktor nuklir itu, disampaikannya kepada operator nuklir Fukushima, Tokyo Electric Power Company (Tepco), dalam kunjungannya, Kamis (19/9/2013).
“Tepco telah menyelesaikan masalah kebocoran air reaktor Fukushima, dalam kerangka waktu,” kata Abe, kepada wartawan, seperti dikutip Reuters. Abe mengutip pernyataan Kepala Tepco, Naomi Hirose, bahwa, fasilitas nuklir itu akan aman hingga akhir fiskal 2014 atau Maret 2015. Menurutnya, dana USD10 milIar sudah dialokasikan untuk berbagai tindakan penyelamatan, terkait kebocoran reaktor nuklir Fukushima pasca-guncangan gempa dan tsunami 11 Maret 2011 lalu.
Akibat kebocoran reaktor nuklir milik Jepang itu, sebanyak 160 ribu orang telah dievakuasi. Kebocoran reaktor nuklir itu dianggap sebagai kecelakaan nuklir terburuk sejak bencana serupa melanda fasilitas nuklir Chernobyl tahun 1986.
Kunjungan Abe ke pabrik nuklir yang berjarak 240 kilometer dari utara Tokyo, setelah ia berjanji bahwa pemerintah akan mengambil peran yang lebih sentral dalam mengatasi masalah nuklir Fukushima. Terlebih Jepang sedang mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah Olimpiade.
Sebelum Abe memerintahkanTepco untuk menonaktifkan reaktor nomor 5 dan nomor 6, reaktor nuklir Fukushima nomor 1 hingga nomor 4 sudah hancur. Beberapa di antaranya hancur karena ledakan hidrogen.
“Tepco telah menyelesaikan masalah kebocoran air reaktor Fukushima, dalam kerangka waktu,” kata Abe, kepada wartawan, seperti dikutip Reuters. Abe mengutip pernyataan Kepala Tepco, Naomi Hirose, bahwa, fasilitas nuklir itu akan aman hingga akhir fiskal 2014 atau Maret 2015. Menurutnya, dana USD10 milIar sudah dialokasikan untuk berbagai tindakan penyelamatan, terkait kebocoran reaktor nuklir Fukushima pasca-guncangan gempa dan tsunami 11 Maret 2011 lalu.
Akibat kebocoran reaktor nuklir milik Jepang itu, sebanyak 160 ribu orang telah dievakuasi. Kebocoran reaktor nuklir itu dianggap sebagai kecelakaan nuklir terburuk sejak bencana serupa melanda fasilitas nuklir Chernobyl tahun 1986.
Kunjungan Abe ke pabrik nuklir yang berjarak 240 kilometer dari utara Tokyo, setelah ia berjanji bahwa pemerintah akan mengambil peran yang lebih sentral dalam mengatasi masalah nuklir Fukushima. Terlebih Jepang sedang mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah Olimpiade.
Sebelum Abe memerintahkanTepco untuk menonaktifkan reaktor nomor 5 dan nomor 6, reaktor nuklir Fukushima nomor 1 hingga nomor 4 sudah hancur. Beberapa di antaranya hancur karena ledakan hidrogen.
(esn)