Suriah diserang, milisi Syiah ancam lancarkan ribuan serangan bom bunuh diri
A
A
A
Sindonews.com - Pemimpin Milisi Mukhtar di Irak, Sheikh Wathiq al-Battat bersumpah menargetkan kepentingan Washington di Irak dan kawasan Teluk Persia. Minggu (8/9/2013).
Battat mengatakan ribuan serangan bom bunuh diri akan menyerang kepentingan Washington jika Pemerintah Amerika Serikat (AS) merealisasikan rencana mereka untuk melancarkan serangan militer ke Suriah.
"Sebanyak 23 ribu anggota kelompok kami telah terlatih dan mencari kesyahitan sewaktu-waktu dapat menyerang kepentingan AS di Irak dan Teluk Persia ia jika AS memtuskan tindakan bodoh," ungkap Battat dalam wawancara dengan FARS.
Battat kemudian memperingatkan AS bahwa petualangan AS terhadap Suriah tidak akan mermbuat mereka kebal terhadap operasi serangan bom bunuh diri dari serangan prajuritnya. Battat lantas melihat AS dan Israel sebagai pecundang karena jika mereka memutuskan melancarkan serangan tersebut.
"Melihat pada kebangkitan gerakan Islam dan Arab serangan AS dan Zionis ke Suriah pasti akan menemui kalah," ungkap Battat.
Batat adalah perwira senior di Brigade Hizbullah di Irak, kelompok yang diyakini didanai dan dilatih oleh Pengawal Revolusi Iran. Batat mulai dikenal di internasional sejak awal tahun setelah dia dan kelompoknya mengklaim bertanggung jawab atas serangan roket mematikan yang dihuni mayoritas pembangkang Iran penentang Republik Islam di Baghdad.
Battat mengatakan ribuan serangan bom bunuh diri akan menyerang kepentingan Washington jika Pemerintah Amerika Serikat (AS) merealisasikan rencana mereka untuk melancarkan serangan militer ke Suriah.
"Sebanyak 23 ribu anggota kelompok kami telah terlatih dan mencari kesyahitan sewaktu-waktu dapat menyerang kepentingan AS di Irak dan Teluk Persia ia jika AS memtuskan tindakan bodoh," ungkap Battat dalam wawancara dengan FARS.
Battat kemudian memperingatkan AS bahwa petualangan AS terhadap Suriah tidak akan mermbuat mereka kebal terhadap operasi serangan bom bunuh diri dari serangan prajuritnya. Battat lantas melihat AS dan Israel sebagai pecundang karena jika mereka memutuskan melancarkan serangan tersebut.
"Melihat pada kebangkitan gerakan Islam dan Arab serangan AS dan Zionis ke Suriah pasti akan menemui kalah," ungkap Battat.
Batat adalah perwira senior di Brigade Hizbullah di Irak, kelompok yang diyakini didanai dan dilatih oleh Pengawal Revolusi Iran. Batat mulai dikenal di internasional sejak awal tahun setelah dia dan kelompoknya mengklaim bertanggung jawab atas serangan roket mematikan yang dihuni mayoritas pembangkang Iran penentang Republik Islam di Baghdad.
(esn)