Wanita korban pelecehan akui habisi 2 sopir bus Meksiko
A
A
A
Sindonews.com - Polisi Meksiko menyelidiki pembunuhan dua sopir bus Minggu lalu, setelah muncul klaim pembunuhnya adalah seorang wanita yang balas dendam atas pelecehan seksual. Dua sopir bus dari perusahaan yang sama itu tewas pekan lalu.
Seorang wanita yang mengidentifikasi dirinya sebagai ”Diana, pemburu wanita” telah mengirim email ke surat kabar dan mengirim beberapa pesan di media sosial, bahwa dia adalah si pembunuh dua sopir bus itu.
Wanita itu mengatakan, dia membunuh sopir bus untuk membalas dendam atas penderitaannya dan para penumpang wanita lain yang jadi korban pelecehan seksual sopir bus malam. ”Saya dan perempuan lain menderita, tapi kita tidak bisa tinggal diam,” tulis wanita yang mengaku Diana itu dalam sebuah email, seperti dikutip Fox News, Selasa (3/9/2013).
Surat kabar Diario de Juarez, melaporkan bahwa pembunuh tidak merampok korban. Dia juga tidak menggunakan senjata yang biasanya pakai oleh kelompok atau geng kriminal.
Pada Rabu pekan lalu, seorang wanita dengan wig pirang, mendekati sopir bus pertama. Wanita itu mengambil pistol dan menembak kepala sopir bus lalu, meninggalkan lokasi kejadian.
Sedangkan untuk sopir bus kedua, wanita pembunuh tersebut mengeluarkan pesan sebelum menghabisi korbannya. ”Kita pikir, kau benar-benar buruk, bukan?,” ucpanya, sebelum menembak sopir bus yang kedua.
Pesan-pesan yang ditinggalkan wanita yang mengaku sebagai pembunuh dua sopir bus itu, menarik perhatian polisi Meksiko untuk menyelidikinya. Polisi belum memverifikasi keaslian email, atau halaman Facebook yang dibuat berdasarkan nama yang sama pada 31 Agustus 2013. ”Kami memiliki sketsa tersangka dan kami mencarinya,” kata juru bicara polisi kota Meksiko, Adrian Sanchez.
Seorang wanita yang mengidentifikasi dirinya sebagai ”Diana, pemburu wanita” telah mengirim email ke surat kabar dan mengirim beberapa pesan di media sosial, bahwa dia adalah si pembunuh dua sopir bus itu.
Wanita itu mengatakan, dia membunuh sopir bus untuk membalas dendam atas penderitaannya dan para penumpang wanita lain yang jadi korban pelecehan seksual sopir bus malam. ”Saya dan perempuan lain menderita, tapi kita tidak bisa tinggal diam,” tulis wanita yang mengaku Diana itu dalam sebuah email, seperti dikutip Fox News, Selasa (3/9/2013).
Surat kabar Diario de Juarez, melaporkan bahwa pembunuh tidak merampok korban. Dia juga tidak menggunakan senjata yang biasanya pakai oleh kelompok atau geng kriminal.
Pada Rabu pekan lalu, seorang wanita dengan wig pirang, mendekati sopir bus pertama. Wanita itu mengambil pistol dan menembak kepala sopir bus lalu, meninggalkan lokasi kejadian.
Sedangkan untuk sopir bus kedua, wanita pembunuh tersebut mengeluarkan pesan sebelum menghabisi korbannya. ”Kita pikir, kau benar-benar buruk, bukan?,” ucpanya, sebelum menembak sopir bus yang kedua.
Pesan-pesan yang ditinggalkan wanita yang mengaku sebagai pembunuh dua sopir bus itu, menarik perhatian polisi Meksiko untuk menyelidikinya. Polisi belum memverifikasi keaslian email, atau halaman Facebook yang dibuat berdasarkan nama yang sama pada 31 Agustus 2013. ”Kami memiliki sketsa tersangka dan kami mencarinya,” kata juru bicara polisi kota Meksiko, Adrian Sanchez.
(esn)