Pembunuh agen DEA bebas bikin AS marah
A
A
A
Sindonews.com - Aparat penegak hukum AS menyatakan kemarahannya, atas pembebasan tersangka pembunuhan agen Drug Enforcement Administration (DEA) AS, dari penjara Meksiko. Rafael Caro Quintero, 60 yang dihukum 40 tahun penjara dibebaskan kemarin, setelah menjalani 28 tahun dari massa hukumannya.
Aparat penegak hukum AS telah bersumpah untuk melanjutkan proses peradilan terhadap dalang pembunuhan agen DEA. Caro Quintero dijatuhi hukuman 40 tahun penjara untuk 1.985 tuduhan penculikan dan pembunuhan agen DEA, Enrique Camarena. Tapi pengadilan federal Meksiko memerintahkan pembebasannya minggu ini.
Departemen Kehakiman AS, mengatakan,keputusan pengadilan Meksiko sangat mengganggu. ”Departemen Kehakiman, dan terutama DEA sangat kecewa dengan keputusan itu,” katanya dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Fox News, Sabtu (10/8/2013).
Asosiasi Mantan Agen Anti-Narkotika Federal di AS juga marah atas pengumuman pembebasan Caro Quintero. Asosiasi itu menduga ada praktik korupsi dalam sistem peradilan di Meksiko.
”Pelepasan actor kekerasan ini hanyalah contoh lain. Itikad baik AS untuk bekerja sama dengan pemerintah Meksiko dapat digagalkan oleh kekuatan-kekuatan gelap yang kuat, yang bekerja dalam bayang-bayang sistem peradilan di Meksiko,” kata asosiasi itu, dalam sebuah pernyataan.
Para ahli mengatakan kasus Caro Quintero telah cacat sejak awal dan pembebasannya adalah hasil dari suatu sistem peradilan federal yang kuat di Meksiko. Pembebasan Caro Quintero itu, dinilai tidak akan berdampak pada hubungan AS dan Meksiko.
Caro Quintero adalah salah satu pendiri salah satu kartel narkoba terbesar Meksiko. Dia membantu mendirikan kartel narkoba di barat laut negara bagian Sinaloa, Meksiko.
Aparat penegak hukum AS telah bersumpah untuk melanjutkan proses peradilan terhadap dalang pembunuhan agen DEA. Caro Quintero dijatuhi hukuman 40 tahun penjara untuk 1.985 tuduhan penculikan dan pembunuhan agen DEA, Enrique Camarena. Tapi pengadilan federal Meksiko memerintahkan pembebasannya minggu ini.
Departemen Kehakiman AS, mengatakan,keputusan pengadilan Meksiko sangat mengganggu. ”Departemen Kehakiman, dan terutama DEA sangat kecewa dengan keputusan itu,” katanya dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Fox News, Sabtu (10/8/2013).
Asosiasi Mantan Agen Anti-Narkotika Federal di AS juga marah atas pengumuman pembebasan Caro Quintero. Asosiasi itu menduga ada praktik korupsi dalam sistem peradilan di Meksiko.
”Pelepasan actor kekerasan ini hanyalah contoh lain. Itikad baik AS untuk bekerja sama dengan pemerintah Meksiko dapat digagalkan oleh kekuatan-kekuatan gelap yang kuat, yang bekerja dalam bayang-bayang sistem peradilan di Meksiko,” kata asosiasi itu, dalam sebuah pernyataan.
Para ahli mengatakan kasus Caro Quintero telah cacat sejak awal dan pembebasannya adalah hasil dari suatu sistem peradilan federal yang kuat di Meksiko. Pembebasan Caro Quintero itu, dinilai tidak akan berdampak pada hubungan AS dan Meksiko.
Caro Quintero adalah salah satu pendiri salah satu kartel narkoba terbesar Meksiko. Dia membantu mendirikan kartel narkoba di barat laut negara bagian Sinaloa, Meksiko.
(esn)