Kuba klaim rudal di kapal Korut yang disita Panama

Rabu, 17 Juli 2013 - 10:39 WIB
Kuba klaim rudal di...
Kuba klaim rudal di kapal Korut yang disita Panama
A A A
Sindonews.com – Pemerintah Panama mengklaim sebagai pemilik rudal di dalam kapal Korea Utara (Korut) yang dicegat dan disita Pemerintah Panama di Terusan Panama. Namun, Kuba berdalih, rudal 240 ton itu sudah usang dan akan diperbaiki di Korut.

Kendati demikian, pengiriman rudal itu dianggap sudah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB soal sanksi larangan memasok senjata ke Korut, akibat polemik program nuklir Korut. Pemerintah Kuba menyatakan, siap mematuhi hukum internasional.

”Kapal itu memuat 240 ton persenjataan usang,” kata Kementerian Luar Negeri Kuba kemarin, dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters, Rabu (17/7/2013).

Senjata-senjata itu, katan Kemenlu Kuba, dikirim ke Korut untuk perbaikan. Beberapa senjata yang diangkut kapal Korut itu, antara lain, dua baterai rudal anti-pesawat, sembilan roket, dua jet tempur MiG-21, dan 15 mesin MiG-21. Semua persenjataan itu dibuat di era Uni Soviet pertengahan abad lalu.

”Persenjataan itu semua diperlukan untuk mempertahankan kedaulatan nasional kami. Kuba mempertahankan komitmennya untuk perdamaian termasuk pelucutan senjata nuklir berdasarkan hukum internasional,” lanjut pernyataan yang dibacakan melalui stasiun televisi Pemerintah Kuba.

Insiden penyitaan kapal pengangkut rudal, pada Senin lalu itu cukup dramatis. Sang kapten kapal, menurut polisi Panama, sempat ingin bunuh diri dengan cara menggorok lehernya menggunakan pisau, namun berhasil dicegah. Kapten kapal itu kini dirawat di rumah sakit setempat.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1164 seconds (0.1#10.140)