Lagi, Pakistan protes serangan drone AS
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah Pakistan mengutuk keras serangan pesawat tak berawak (drone) Amerika Serikat (AS) di wilayah suku-usku Waziristan Utara. Menurut laporan media lokal, serangan itu telah menewaskan 17 orang.
Laporan-laporan mengatakan, bahwa drone AS itu menembakkan rudal ke sebuah rumah dan kendaraan pada Rabu (3/7/2013) pagi di daerah Danda Derpa Khel, dekat Miranshah, Waziristan Utara. “Serangan ini adalah pelanggaran kedaulatan Pakistan dan integritas teritorial," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Pakistan.
Menurut pernyataan itu, Pemerintah Pakistan telah berulang kali menekankan pentingnya segera mengakhiri serangan pesawat tak berawak. Namun, Pemerintah AS tak megindahkan kecaman itu dan tetap melancarkan serangan drone di wilayah Pakistan.
"Pemerintah Pakistan secara konsisten menyatakan, bahwa serangan pesawat tak berawak AS kontra-produktif, mengakibatkan hilangnya nyawa warga sipil tak berdosa, dan melanggar hak asasi manusia dan implikasi kemanusiaan," lanjut pernyataan itu, seperti dikutip dari Xinhua.
Juru bicara Kemenlu Pakistan mengatakan, serangan pesawat tak berawak AS memiliki dampak negatif pada keinginan kedua negara untuk menjalin hubungan baik dan kooperatif dan untuk menjamin perdamaian dan stabilitas di kawasan.
Sumber-sumber keamanan mengatakan, serangan drone AS menargetkan militan Afghanistan yang bersembunyi di wilayah tersebut. Dilaporkan, drone AS tersebut menembakkan empat rudal ke arah rumah dan kendaraan. Dua rudal menghantam rumah, sementara dua lainnya menghantam kendaraan.
Laporan-laporan mengatakan, bahwa drone AS itu menembakkan rudal ke sebuah rumah dan kendaraan pada Rabu (3/7/2013) pagi di daerah Danda Derpa Khel, dekat Miranshah, Waziristan Utara. “Serangan ini adalah pelanggaran kedaulatan Pakistan dan integritas teritorial," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Pakistan.
Menurut pernyataan itu, Pemerintah Pakistan telah berulang kali menekankan pentingnya segera mengakhiri serangan pesawat tak berawak. Namun, Pemerintah AS tak megindahkan kecaman itu dan tetap melancarkan serangan drone di wilayah Pakistan.
"Pemerintah Pakistan secara konsisten menyatakan, bahwa serangan pesawat tak berawak AS kontra-produktif, mengakibatkan hilangnya nyawa warga sipil tak berdosa, dan melanggar hak asasi manusia dan implikasi kemanusiaan," lanjut pernyataan itu, seperti dikutip dari Xinhua.
Juru bicara Kemenlu Pakistan mengatakan, serangan pesawat tak berawak AS memiliki dampak negatif pada keinginan kedua negara untuk menjalin hubungan baik dan kooperatif dan untuk menjamin perdamaian dan stabilitas di kawasan.
Sumber-sumber keamanan mengatakan, serangan drone AS menargetkan militan Afghanistan yang bersembunyi di wilayah tersebut. Dilaporkan, drone AS tersebut menembakkan empat rudal ke arah rumah dan kendaraan. Dua rudal menghantam rumah, sementara dua lainnya menghantam kendaraan.
(esn)