Mandela kritis, Presiden Afsel batal ke luar negeri
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Afrika Selatan (Afsel), Jacob Zuma telah membatalkan perjalanan ke Mozambik pada Kamis (27/6/2013). Pembatalan lawatan ke luar negeri itu dia lakukan, setelah memastikan kondisi mantan pemimipin Afsel, Nelson Mandela,95, masih kritis di Rumah Sakit Pretoria.
Mandela, presiden kulit hitam pertama Afsel, telah berada di RS sejak 8 Juni, karena infeksi paru-paru. Zuma saat menjenguk Mandela, diberi penjelasan oleh dokter, bahwa tim medis masih berusaha untuk yang terbaik bagi pejuang anti-apartheid itu.
Sebelumnya, seorang ulama juga berdoa untuk Mandela. Putri Mandela, Zindzi, mengatakan ayahnya membuka matanya dan tersenyum.
Presiden Zuma sejatinya, dijadwalkan untuk menghadiri pertemuan puncak regional di Ibu Kota Maputo, Mozambik pada Kamis. Tapi, dia mendadak memutuskan untuk membatalkan perjalanannya itu.
”Atas nama pemerintah, kami menyampaikan rasa terima kasih kepada semua warga Afsel yang terus mendukung keluarga Madiba (panggilan keluarga Mandela),” demikian pernyataan pihak Kepresidenan Afsel, dikutip BBC.
Mandela yang dinobatkan sebagai Bapak Bangsa Afsel, adalah pejuang yang melawan kekuasaan minoritas kulit putih di Afsel, dan pernah dipenjara 27 tahun karena perjuangannya itu. Ia menerima Nobel Perdamaian tahun 1993, dan memilih berhenti dari panggung politik tahun 1999.
Presiden Zuma pada Rabu (26/6/2013), mengatakan ulang tahun ke-95 Mandela pada 18 Juli akan dirayakan khusus sebagai dedikasinya untuk kemanusiaan. Penyakit paru-paru Mandela diduga akibat lembabnya tahanan yang mengurungnya selama 27 tahun, saat ia berjuang untuk Afsel.
Mandela, presiden kulit hitam pertama Afsel, telah berada di RS sejak 8 Juni, karena infeksi paru-paru. Zuma saat menjenguk Mandela, diberi penjelasan oleh dokter, bahwa tim medis masih berusaha untuk yang terbaik bagi pejuang anti-apartheid itu.
Sebelumnya, seorang ulama juga berdoa untuk Mandela. Putri Mandela, Zindzi, mengatakan ayahnya membuka matanya dan tersenyum.
Presiden Zuma sejatinya, dijadwalkan untuk menghadiri pertemuan puncak regional di Ibu Kota Maputo, Mozambik pada Kamis. Tapi, dia mendadak memutuskan untuk membatalkan perjalanannya itu.
”Atas nama pemerintah, kami menyampaikan rasa terima kasih kepada semua warga Afsel yang terus mendukung keluarga Madiba (panggilan keluarga Mandela),” demikian pernyataan pihak Kepresidenan Afsel, dikutip BBC.
Mandela yang dinobatkan sebagai Bapak Bangsa Afsel, adalah pejuang yang melawan kekuasaan minoritas kulit putih di Afsel, dan pernah dipenjara 27 tahun karena perjuangannya itu. Ia menerima Nobel Perdamaian tahun 1993, dan memilih berhenti dari panggung politik tahun 1999.
Presiden Zuma pada Rabu (26/6/2013), mengatakan ulang tahun ke-95 Mandela pada 18 Juli akan dirayakan khusus sebagai dedikasinya untuk kemanusiaan. Penyakit paru-paru Mandela diduga akibat lembabnya tahanan yang mengurungnya selama 27 tahun, saat ia berjuang untuk Afsel.
(esn)