Perancis kirimi pemberontak Suriah obat penangkal gas sarin

Sindonews.com – Pemerintah Perancis mengaku telah memberikan paket obat untuk menanggal efek gas sarin yang mematikan pada kaum pemberontak Suriah. Hal ini dinyatakan oleh Menteri Luar Negeri Perancis, Laurent Fabius kepada wartawan di Doha, Sabtu (22/6/2013).

“Perancis telah mengirimkan paket pengobatan yang dapat melindungi ribuan orang," kata Fabius dalam pertemuan Friends of Suriah di Qatar. “Ini membuktikan tentang banyaknya kerusakan yang disebabkan oleh Presiden Bashar al-Assad kepada rakyatnya," kata Fabius, seperti dikutip dari AFP.

Sebelumnya, Amerika Serikat menyatakan, bahwa gas sarin telah digunakan oleh rezim Suriah dalam perang melawan pasukan pemberontak. Gas sarin dikembangkan oleh para ilmuwan Nazi pada 1938 silam. Awalnya, gas ini dipahami sebagai pestisida.

Pada awal bulan ini, Fabius mengatakan, bahwa para ahli Perancis telah menganalisis sampel yang dibawa dari Suriah dan menyimpulkan, bahwa gas sarin yang mematikan telah digunakan beberapa kali. Pernyataan Perancis ini mendapat sangkalan keras dari Pemerintah Suriah.