Meksiko tangkap mantan profesor AS buronan FBI
A
A
A
Sindonews.com - Pejabat di Meksiko mengatakan, bahwa pada Selasa (18/6/2013) malam, mereka telah menangkap Walter Lee Williams, mantan profesor dari universitas di Amerika Serikat. Williams, yang diduga melakukan kejahatan seksual terhadap anak, masuk dalam 10 nama penjahat yang paling diburu FBI.
Jaksa di Quintana Roo, Meksiko, Gaspar Armando Garcia, mengatakan, Williams ditangkap di Playa del Carmen, sebuah kota di tepi laut di selatan Cancun, Meksiko. ”Dia dijaga ketat, karena sangat berbahaya,” kata Garcia, dikutip Reuters Rabu (19/6/2013).
Sebelumnya, pada Senin, FBI merilis nama Williams, 69, dalam daftar 10 penjahat yang paling dicari. Surat perintah penangkapan juga dikeluarkan FBI terhadap Williams pada 30 April lalu. Dia dituduh mengeksploitasi anak di bawah umur.
”Karena dia memiliki sarana dan akses kepada anak-anak, dan itulah yang membuatnya berbahaya,” kata Agen Khusus, Jeff Yesensky dalam sebuah video milik FBI. ”Dia memangsa anak-anak yang paling rentan,” lanjut dia.
FBI sudah menawarkan hadiah hingga sebesar USD 100 ribu (setara Rp 9,6 juta) untuk informasi yang mengarah kepada penangkapan Williams.
Garcia mengatakan, bahwa Williams ditangkap pada Selasa malam di taman umum pada pukul 08.30 waktu setempat (pukul 01.30 waktu GMT Rabu). ”Kami tidak bisa membuktikan, bahwa secara hukum ia tinggal di negara ini,” katanya.
Williams adalah mantan profesor tetap di Universitas Southern, California. Menurut Los Angeles Times, dia merupakan spesialis antropologi dan studi jender. Menurut FBI, korban Williams adalah anak laki-laki antara usia 14 hingga 17 tahun. Sebelum ditangkap, Williams kerap bepergian ke seluruh Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Jaksa di Quintana Roo, Meksiko, Gaspar Armando Garcia, mengatakan, Williams ditangkap di Playa del Carmen, sebuah kota di tepi laut di selatan Cancun, Meksiko. ”Dia dijaga ketat, karena sangat berbahaya,” kata Garcia, dikutip Reuters Rabu (19/6/2013).
Sebelumnya, pada Senin, FBI merilis nama Williams, 69, dalam daftar 10 penjahat yang paling dicari. Surat perintah penangkapan juga dikeluarkan FBI terhadap Williams pada 30 April lalu. Dia dituduh mengeksploitasi anak di bawah umur.
”Karena dia memiliki sarana dan akses kepada anak-anak, dan itulah yang membuatnya berbahaya,” kata Agen Khusus, Jeff Yesensky dalam sebuah video milik FBI. ”Dia memangsa anak-anak yang paling rentan,” lanjut dia.
FBI sudah menawarkan hadiah hingga sebesar USD 100 ribu (setara Rp 9,6 juta) untuk informasi yang mengarah kepada penangkapan Williams.
Garcia mengatakan, bahwa Williams ditangkap pada Selasa malam di taman umum pada pukul 08.30 waktu setempat (pukul 01.30 waktu GMT Rabu). ”Kami tidak bisa membuktikan, bahwa secara hukum ia tinggal di negara ini,” katanya.
Williams adalah mantan profesor tetap di Universitas Southern, California. Menurut Los Angeles Times, dia merupakan spesialis antropologi dan studi jender. Menurut FBI, korban Williams adalah anak laki-laki antara usia 14 hingga 17 tahun. Sebelum ditangkap, Williams kerap bepergian ke seluruh Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
(esn)